Baru Pulang dari Kunjungan ke 4 Negara, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Positif Covid-19
Ramaphosa baru saja kembali dari serangkaian kunjungannya selama sepekan ke Nigeria, Pantai Gading, Ghana dan Senegal.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
![Baru Pulang dari Kunjungan ke 4 Negara, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Positif Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-afsel-cyril-ramaphosa.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Kantor Kepresidenan Afrika Selatan (Afsel) pada hari Minggu kemarin mengumumkan bahwa Presiden Cyril Ramaphosa kini sedang menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Pemimpin berusia 69 tahun itu disebut mengalami gejala ringan saja.
"Presiden yang telah divaksinasi secara lengkap, kini sedang melakukan isolasi mandiri di Cape Town dan telah mendelegasikan semua tanggung jawab kepada Wakil Presiden David Mabuza untuk pekan depan," jelas kantor itu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (13/12/2021), Ramaphosa baru saja kembali dari serangkaian kunjungannya selama sepekan ke Nigeria, Pantai Gading, Ghana dan Senegal.
Kantor Presiden Afsel mencatat bahwa ia telah menjalani tes Covid-19 di keempat negara Afrika Barat itu.
Baca juga: Kekerasan dan Penjarahan di Afrika Selatan: 117 Orang Tewas, Ramaphosa Sebut Kerusuhan Didalangi
"Presiden Ramaphosa mengatakan kasus infeksi yang ia alamai seharusnya menjadi peringatan bagi semua orang di negara itu untuk mau divaksinasi dan tetap waspada terhadap paparan virus. Vaksinasi tetap menjadi perlindungan terbaik dalam melawan Covid-19," kata kantor tersebut.
Mereka yang mungkin telah melakukan kontak dengan Ramaphosa disarankan untuk melakukan tes Covid-19 dan memperhatikan munculnya gejala terkait.
Pada Februari lalu, ia termasuk kelompok pertama di negaranya yang menerima vaksinasi Covid-19, saat dirinya disuntik vaksin Johnson & Johnson.
Negara ini awalnya menetapkan tujuan untuk melakukan vaksinasi 40 juta orang sebelum akhir tahun 2021.
Perlu diketahui, Afrika Selatan baru-baru ini telah mengidentifikasi munculnya varian baru Covid-19 yang disebut omicron, dan mencatat lebih dari 18.000 kasus Covid-19 setiap harinya.
Terlepas dari penyebaran infeksi, krisis pengangguran di negara itu saat ini juga semakin memperumit tindakan penguncian (lockdown) lebih lanjut.
Dengan lebih dari 90.000 kasus kematian terkait Covid-19 dan lebih dari 3,2 juta kasus penyakit menular yang teridentifikasi, negara itu dianggap sebagai negara yang paling terpukul pandemi di benua Afrika.