Penembakan Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon Tewaskan 3 Anggota Hamas
Penembakan saat prosesi pemakaman di sebuah kamp pengungsi Palestina di Lebanon menewaskan tiga anggota Hamas.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah insiden penembakan terjadi saat prosesi pemakaman seorang anggota gerakan Hamas yang tewas dalam ledakan di sebuah kamp pengungsi Palestina di Lebanon selatan, Minggu (12/12/2021).
Akibat insiden tersebut, tiga anggota Hamas tewas.
Dilansir Al Jazeera, pejabat Hamas Raafat al-Murra mengatakan orang-orang dari gerakan saingan, Fatah yang menembak saat prosesi pemakaman seorang Palestina yang tewas dalam ledakan di kamp Burj al-Shemali, di luar kota pelabuhan Tyre, pada hari Jumat (10/12/2021).
Sebagai informasi, Hamas dan Fatah telah berselisih sejak tahun 2007 ketika mantan partai Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang dikalahkan dalam pemilihan parlemen di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca juga: Ledakan Besar Guncang Kamp Palestina di Lebanon, Ini Penyebabnya
Baca juga: Israel Tarik Pengamanan Keluarga Netanyahu, Eks PM Israel Keberatan, Merasa Jadi Sasaran Teror
Seorang warga kamp mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ada perselisihan ketika tiba di pemakaman kamp dan tiba-tiba ada tembakan ke arah kerumunan.
Penduduk lain mengatakan bahwa ketika penembakan dimulai, prosesi pemakaman ditunda dan orang-orang melarikan diri.
Warga tersebut menambahkan bahwa Fatah dalam keadaan siaga setelah kejadian tersebut.
Ledakan Kamp Palestina
Korsleting listrik di sebuah toko yang berisi pasokan oksigen untuk pasien Covid-19 menyebabkan ledakan pada hari Jumat (10/12/2021).
Hamas menyangkal ledakan berasal dari sebuah depot senjata.
Ledakan itu menghitamkan dinding dan menghancurkan jendela-jendela masjid di dekatnya.
"Kebakaran menyebabkan kerusakan pada properti tetapi dampaknya tidak terlalu besar," kata Hamas.
Menurut seorang pejabat Palestina, satu orang meninggal karena luka-lukanya akibat ledakan.
Sementara itu, beberapa orang terluka.
Baca juga: Pesawat Pengebom Tiongkok Menyebar Ranjau Laut di Laut China Selatan
Baca juga: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Blinken Berencana Kunjungi Indonesia 13 Sampai 14 Desember
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.