Tornado Kentucky AS: Hampir 100 Orang Tewas, 18 Kabupaten Alami Kerusakan
Tornado melanda bagian barat tengah dan selatan AS. Hampir 100 orang dilaporkan tewas, sementara 18 kabupaten mengalami kerusakan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hampir 100 orang tewas akibat serangkaian tornado di Amerika Serikat.
Diketahui, tornado dahsyat telah melanda bagian barat tengah dan selatan AS pada Jumat (10/12/2021) dan Sabtu (11/12/2021), malam.
Di Kentucky, jumlah korban tewas setidaknya 80 dan akan melebihi 100 orang, kata Gubernur Andy Beshear pada Minggu (12/12/2021) pagi, dilansir dari CNN.
Beshear menjadikan peristiwa tornado tersebut yang paling mematikan dalam sejarah Kentucky.
Baca juga: Diperkirakan Lebih dari 100 Orang Tewas akibat Tornado Dahsyat di Kentucky AS
Baca juga: Berita Foto : Kerusakan Akibat Tornado di Kentucky AS
Gubernur Kentucky mengatakan, 18 kabupaten telah melaporkan kerusakan.
Sementara itu, sekitar 36.000 50.000 orang tidak bisa mendapatkan listrik.
"Untuk orang-orang Amerika, tidak ada lensa yang cukup besar untuk menunjukkan kepada Anda tingkat kerusakan di Graves County atau di Kentucky," kata gubernur.
Beshear mengatakan, beberapa taman negara bagian di Kentucky telah dibuka untuk membantu menampung keluarga yang kehilangan rumah.
"Kami menerima mereka. Kami mencoba menjamin semua orang tinggal selama dua minggu sehingga mereka tidak khawatir tentang hari esok," kata Beshear.
"Mereka akan khawatir mencari kerabat mereka, memastikan anak-anak mereka memiliki cukup makanan."
Berbicara di "Face the Nation" CBS, Beshear mengkonfirmasi korban tewas termasuk seorang anak berusia tiga tahun di Graves County dan seorang anak berusia lima tahun di Muhlenberg County.
"Kami akan berduka bersama. Kami akan menggali dan membersihkan bersama, dan kami akan membangun kembali dan maju bersama," kata Beshear saat konferensi pers.
Beshear juga mengumumkan bahwa lebih dari 300 pasukan Garda Nasional sedang bertugas di sembilan kabupaten.
Lebih dari 100 dari mereka ditempatkan di Graves County, kata Brigjen, Jenderal Robert Larkin, yang merupakan bagian dari tim kepemimpinan Garda Nasional Kentucky.