Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

27 Prajurit Angkatan Udara AS Dipecat Gara-gara Menolak Vaksin Covid-19

Angkatan Udara AS memecat 27 anggotanya karena menolak divaksinasi Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 27 Prajurit Angkatan Udara AS Dipecat Gara-gara Menolak Vaksin Covid-19
ROSLYN WARD / US AIR FORCE / AFP
Dalam gambar yang dirilis oleh Angkatan Udara AS, F-16 Fighting Falcon diisi bahan bakar oleh KC-135 Stratotanker di atas area tanggung jawab Komando Pusat AS yang tidak dikenal pada tanggal 30 Desember 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara AS memecat 27 anggotanya karena menolak divaksinasi Covid-19.

Dilansir The Guardian, ini jadi kali pertama ada anggota militer yang diberhentikan karena tidak patuh dengan mandat vaksin. 

Angkatan Udara AS menetapkan batas waktu hingga 2 November 2021 untuk para pasukannya mendapatkan vaksin.

Namun, ribuan prajurit melakukan penolakan.

Juru bicara Angkatan Udara, Ann Stefanek pada Senin (13/12/2021) menyebut 27 prajurit ini adalah penerbang pertama yang diberhentikan secara administratif karena alasan tidak mau vaksin.

Baca juga: 11 Provinsi Mulai Lakukan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Mana Saja?

Baca juga: China Bertekad Menyerang Balik Jika Amerika Serikat Sembrono Memberlakukan Sanksi

Foto Angkatan Udara AS yang diperoleh 27 Januari 2021 ini menunjukkan Stratofortress B-52 Angkatan Udara AS dari 2nd Bomb Wing, Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana, terbang dengan F-15SA Angkatan Udara Arab Saudi selama misi satuan tugas pembom di atas Area tanggung jawab Komando Pusat AS, pada 27 Januari 2021. Sebuah pembom B-52 AS terbang di atas Timur Tengah pada 27 Januari 2021 sebagai unjuk kekuatan oleh pemerintahan baru Presiden Joe Biden saat mempersiapkan hubungan yang menantang dengan Iran, kata Pentagon. B-52H Stratofortress berkemampuan nuklir menerbangkan misi pulang-pergi dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana, ditemani pada waktu yang berbeda oleh jet tempur AS dan tanker pengisian bahan bakar, dan, pada satu titik, oleh pesawat tempur F-15 Angkatan Udara Arab Saudi. .
Foto Angkatan Udara AS yang diperoleh 27 Januari 2021 ini menunjukkan Stratofortress B-52 Angkatan Udara AS dari 2nd Bomb Wing, Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana, terbang dengan F-15SA Angkatan Udara Arab Saudi selama misi satuan tugas pembom di atas Area tanggung jawab Komando Pusat AS, pada 27 Januari 2021.  (Roslyn WARD/US AIR FORCE/AFP)

Stefanek menyebut, ke-27 orang itu adalah personel militer muda yang berpangkat rendah.

Semuanya masih dalam proses wajib militer pertama.

BERITA TERKAIT

Awal tahun ini, Pentagon mewajibkan vaksin untuk semua anggota militer, termasuk yang dalam tugas aktif, Garda Nasional, dan cadangan.

Masing-masing kesatuan menetapkan tenggat waktu dan prosedurnya sendiri terkait vaksinasi.

Angkatan Udara sendiri menetapkan tenggat waktu paling awal.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, vaksin sangat penting untuk menjaga kesehatan pasukan dan kemampuannya untuk menanggapi krisis keamanan nasional.

Menurut data dari Angkatan Udara, lebih dari 1.000 penerbang menolak vaksin dan lebih dari 4.700 mencari pengecualian dengan alasan agama.

Pada minggu lalu, lebih dari 97% dari angkatan udara tugas aktif telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu, 27 prajurit yang dipecat ini tidak meminta pengecualian apapun untuk menolak vaksinasi, seperti alasan medis, agama, maupun administrasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas