Pelari berpakaian Sinterklas mengikuti lari Natal tahunan di Middelfart, Denmark, pada 11 Desember 2021. - Perlombaan melalui pusat kota berlangsung dua putaran dengan rute sekitar. 2,5 km. (Photo by Soeren Gylling / Ritzau Scanpix / AFP) / Denmark OUT
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinterklas menjadi ikon perayaan Natal di seluruh dunia dan disukai banyak orang. Sehingga kostum karakternya menjadi salah satu yang banyak dipakai.
Anak-anak, berpakaian seperti Sinterklas, ambil bagian dalam amal tradisional tahunan yang dijalankan Santa untuk mengumpulkan dana bagi keluarga yang membutuhkan di Kosovo, di Pristina pada 12 Desember 2021. (Photo by Armend NIMANI / AFP) (AFP/ARMEND NIMANI)Anak-anak dan orang dewasa, berpakaian seperti Sinterklas, ambil bagian dalam amal tradisional tahunan yang dijalankan Santa untuk mengumpulkan dana bagi keluarga yang membutuhkan di Kosovo, di Pristina pada 12 Desember 2021. (Photo by Armend NIMANI / AFP) (AFP/ARMEND NIMANI)
Berikut foto-foto sejumlah orang yang memakai kostum Sinterklas yang melakukan aksi unik menjelang Natal di berbagai negara.
Foto ini diambil pada 11 Desember 2021, seseorang berpakaian seperti Sinterklas menawarkan pelukan gratis di SantaCon 2021 di Times Square di New York. - Natal sudah dekat, tetapi Anda mungkin kesulitan melihat Sinterklas menyebarkan kegembiraan di Amerika Serikat pada musim liburan ini. Itu karena pandemi telah menyebabkan kekurangan Bapa Natal, menurut perusahaan pemesanan dan sekolah pelatihan Sinterklas. (Photo by TIMOTHY A. CLARY / AFP) (AFP/TIMOTHY A. CLARY)
Berbagai acara diselenggarakan bertemakan Sinterklas, seperti lomba lari hingga berselancar menggunakan kostum Sinterklas.
Paul Heinz Suarez Gamarra, yang dikenal sebagai Sinterklas Peru, tiba di rumah sakit Villa Panamericana menggunakan keranjang tangga dari brigade pemadam kebakaran sukarelawan setempat, untuk memberikan hadiah kepada pasien muda virus Covid-19, di Lima, pada 14 Desember 2021. (Photo by Ernesto BENAVIDES / AFP) (AFP/ERNESTO BENAVIDES)Seorang peselancar berpakaian seperti Sinterklas keluar dari air setelah mengendarai ombak buatan dalam air 0,6 derajat (33 derajat Fahrenheit) di kolam ombak selancar Teluk Alaia yang dikelilingi oleh Pegunungan Alpen Swiss, di Sion, pada 15 Desember 2021. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP) (AFP/FABRICE COFFRINI)Seorang peselancar berpakaian seperti Sinterklas mengendarai ombak buatan dalam air 0,6 derajat (33 derajat Fahrenheit) di kolam ombak selancar Teluk Alaia yang dikelilingi oleh Pegunungan Alpen Swiss, di Sion, pada 15 Desember 2021. (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP) (AFP/FABRICE COFFRINI)Orang-orang yang mengenakan kostum Sinterklas berpartisipasi dalam SantaCon pada 11 Desember 2021 di New York City. SantaCon, pub merangkak bertema Natal tahunan yang mengumpulkan uang untuk amal, kembali tahun ini setelah dibatalkan pada 2020 karena pandemi virus corona. Orang-orang yang secara resmi berpartisipasi dalam SantaCon tahun ini diharuskan divaksinasi untuk memasuki bar yang berafiliasi dengannya. David Dee Delgado/Getty Images/AFP (Photo by David Dee Delgado / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) (Getty Images via AFP/DAVID DEE DELGADO)Orang-orang yang mengenakan kostum Sinterklas berpartisipasi dalam SantaCon pada 11 Desember 2021 di New York City. SantaCon, pub merangkak bertema Natal tahunan yang mengumpulkan uang untuk amal, kembali tahun ini setelah dibatalkan pada 2020 karena pandemi virus corona. Orang-orang yang secara resmi berpartisipasi dalam SantaCon tahun ini diharuskan divaksinasi untuk memasuki bar yang berafiliasi dengannya. David Dee Delgado/Getty Images/AFP (Photo by David Dee Delgado / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) (Getty Images via AFP/DAVID DEE DELGADO)
