Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Studi di Inggris: Omicron Lebih Kecil Kemungkinan Membuat Orang Dirawat di RS

Dua studi di Inggris menghasilkan petunjuk awal bahwa virus Corona varian Omicron mungkin tidak akan membuat pengidap Covid-19 dirawat di rumah sakit

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Dua Studi di Inggris: Omicron Lebih Kecil Kemungkinan Membuat Orang Dirawat di RS
Freepik.com
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua penelitian baru di Inggris memberikan beberapa petunjuk awal bahwa virus Corona varian Omicron mungkin lebih ringan daripada versi Delta.

Ahli biokimia Universitas Vanderbilt, Manuel Ascano Jr yang mempelajari virus, mengatakan bahwa studi baru yang dirilis Rabu (22/12/2021) tampaknya mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa Omicron mungkin tidak berbahaya seperti varian Delta.

“Optimisme hati-hati mungkin adalah cara terbaik untuk melihat ini,” katanya.

Analisis dari tim tanggap Covid-19 Imperial College London memperkirakan risiko rawat inap dari  kasus Omicron di Inggri menunjukkan orang yang terinfeksi varian tersebut sekitar 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berobat ke rumah sakit dibandingkan mereka yang terinfeksi varian Delta.

Selain itu, analisis menunjukkan orang yang terinfeksi varian Omicron  40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit selama satu malam atau lebih.

Baca juga: Penelitian Inggris: Varian Omicron Lebih Ringan dari Covid-19 Strain Delta

Baca juga: Studi: Risiko Rawat Inap karena Omicron Dua Pertiga Lebih Sedikit Dibandingkan Varian Delta

Analisis itu mencakup semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi oleh tes PCR di Inggris pada paruh pertama Desember di mana variannya dapat diidentifikasi: 56.000 kasus Omicron dan 269.000 kasus Delta.

Sebuah studi terpisah dari Skotlandia, oleh para ilmuwan di University of Edinburgh dan ahli lainnya, memperkirakan risiko rawat inap pasien  Covid-19 varian Omicron dua pertiga lebih sedikit daripada Delta.

BERITA REKOMENDASI

Tetapi penelitian itu menunjukkan bahwa hampir 24.000 kasus Omicron di Skotlandia sebagian besar terjadi pada orang dewasa muda, usia antara 20 dan 39 tahun.

Orang yang lebih muda jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terkena Covid-19 yang parah.

“Investigasi nasional ini adalah salah satu yang pertama menunjukkan bahwa Omicron lebih kecil kemungkinannya mengakibatkan rawat inap Covid-19 daripada Delta,” tulis para peneliti.

Baca juga: Rekor Tertinggi, Inggris Catat Kasus Harian Covid-19 Lampaui 100.000

Baca juga: 74 Persen Orang yang Terpapar Omicron di Inggris Alami Gejala Berbeda, Bukan Gejala Klasik Covid-19

Meski temuannya merupakan pengamatan awal, "mereka menggembirakan," tulis para penulis.

Namun temuan tersebut belum ditinjau oleh ahli lain, yang menjadi standar dalam penelitian ilmiah.


Ascano mencatat studi ini memiliki keterbatasan. Misalnya, temuan khusus untuk titik waktu tertentu selama situasi yang berubah dengan cepat di Inggris Raya dan negara lain mungkin tidak berjalan mengalami hal serupa.

Matthew Binnicker, direktur virologi klinis di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, mengatakan bahwa dalam penelitian di Skotlandia, persentase orang yang lebih muda hampir dua kali lebih tinggi untuk kelompok Omicron dibandingkan dengan kelompok Delta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas