Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Resmi Umumkan Tidak akan Kirim Menteri & Pejabat Pemerintah ke Olimpiade Beijing

Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno mengumumkan bahwa dia tidak akan memberangkatkan menteri dan pejabat pemerintah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jepang Resmi Umumkan Tidak akan Kirim Menteri & Pejabat Pemerintah ke Olimpiade Beijing
Foto NHK
Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang resmi telah mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mengirimkan menteri dan pejabat pemerintah untuk Olimpiade dan Paralimpiade Beijing yang akan diadakan pada Februari 2022 mendatang.

"Kami telah memutuskan tidak berencana mengirim delegasi pemerintah. Kami telah membuat keputusan sendiri dengan pertimbangan yang komprehensif. Mengenai waktunya, kami telah membuat pengumuman hari ini sebagai hasil dari pertimbangan komprehensif dari berbagai keadaan," ungkap Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, Jumat (24/12/2021).

Kepala Sekretaris Kabinet Matsuno mengumumkan pada konferensi pers bahwa dia tidak akan memberangkatkan menteri dan pejabat pemerintah.

Sebagai gantinya, Seiko Hashimoto, Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo; dan Yasuhiro Yamashita, Ketua Komite Olimpiade Jepang; serta Kazuyuki Mori, Ketua Komite Paralimpiade Jepang; akan berpartisipasi pada Olimpiade Paralimpiade Musim Dingin Beijing mendatang.

Mengenai Olimpiade Beijing, Amerika Serikat dan Inggris telah mengumumkan "boikot diplomatik" yang tidak akan mengirimkan pejabat pemerintah karena masalah hak asasi manusia di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang China.

"Ketidakhadiran pejabat dari Jepang tidak berpikir tentang menggunakan nama tertentu untuk apa yang seharusnya," kata dia.

Baca juga: Soal Boikot Olimpiade Beijing, Jepang Pertimbangkan Masalah Hak Asasi Manusia di China

Berita Rekomendasi

Jepang tidak mau menyebut dirinya melakukan boikot diplomatik.

"Penting bahwa nilai-nilai universal kebebasan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan supremasi hukum juga dijamin di China, dan kami secara langsung bekerja dengan pihak China dari posisi Jepang sendiri," ujar dia.

Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas