Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Lebih dari 1,7 juta orang di seluruh Inggris terinfeksi virus corona (Covid-19) sejak 13 hingga 19 Desember lalu, angka ini merupakan jumlah infeksi tertinggi selama pandemi.

Pernyataan tersebut disampaikan Kantor Statistik Nasional (ONS) pada Jumat kemarin.

Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (25/12/2021), menurut data baru, 1.544.600 orang di Inggris dinyatakan positif Covid-19 pada pekan lalu, kasus infeksi ini meningkat pada semua kelompok usia.

"Di Inggris, infeksi Covid-19 telah meningkat di semua wilayah, kecuali Barat Daya dalam seminggu terakhir, tingkat tertinggi ada di London di mana sekitar 1 dari 20 orang terinfeksi, angka terendah di Timur Laut di mana sekitar 1 dari 55 orang terinfeksi," kata ONS.

Baca juga: Setelah Suga, RM dan Jin BTS juga Dinyatakan Positif Covid-19

Kasus mereka yang terinfeksi varian baru Omicron pun turut meningkat di seluruh Inggris dengan tingkat tertinggi diamati terjadi di London dan terendah di Timur Laut.

Di Wales, 70.000 orang dinyatakan positif Covid-19 pada pekan lalu, kemudian sekitar 44.900 orang di Irlandia Utara terinfeksi selama periode yang sama.

Di Skotlandia, 79.200 orang terinfeksi sejak 13 hingga 19 Desember lalu.

Perlu diketahui, Inggris menghadapi lonjakan kasus Covid-19 menjelang perayaan Natal ini, negara tersebut telah memecahkan rekor selama beberapa hari dalam jumlah kasus infeksi yang terdaftar.

Baca juga: 4.500 Penerbangan Batal dan 10.000 Ditunda selama Akhir Pekan Natal, Buntut Lonjakan Covid-19

Kementerian Kesehatan Inggris pun telah memperkirakan bahwa jumlah kasus infeksi Omicron di negara itu dapat melebihi satu juta pada akhir Desember ini.

Sebelumnya pada 8 Desember lalu, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa negaranya akan pindah ke apa yang disebut sebagai 'rencana B'.

Rakyat Inggris kini didorong untuk bekerja dari rumah bila memungkinkan dan diwajibkan mengenakan masker.

Selain itu, izin yang mengkonfirmasi vaksinasi Covid-19 pun kini menjadi hal yang wajib bagi mereka yang ingin mengunjungi tempat-tempat ramai.

Sementara itu, testing harian juga diperlukan bagi mereka yang mungkin telah melakukan kontak erat dengan pembawa virus.