Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Kanada: Negara Barat Harus Punya Front Persatuan Melawan China

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan bahwa negara-negara Barat harusnya memiliki front persatuan melawan China.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in PM Kanada: Negara Barat Harus Punya Front Persatuan Melawan China
Sean Kilpatrick / POOL / AFP
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara selama konferensi pers di Rideau Cottage 25 Juni 2021 di Ottawa, Kanada 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan bahwa negara-negara Barat harusnya memiliki front persatuan melawan China, dalam wawancaranya yang disiarkan pada Sabtu (25/12/2021).

Dilansir Reuters, Trudeau menyebut front Negara Barat itu digunakan untuk mencegah China menggunakan kepentingan komersial untuk mempermainkan mereka satu sama lain. 

Perdana menteri ini menilai China 'memainkan' negara-negara Barat dengan cara mengadu domba satu sama lain.

"Kami telah bersaing dan China, dari waktu ke waktu, dengan sangat cerdik mempermainkan kami satu sama lain di pasar terbuka, dengan cara yang kompetitif," katanya dalam sebuah wawancara di TV.

Baca juga: Citra Satelit dan Intelijen AS Ungkap Arab Saudi Buat Teknologi Rudal Balistik dengan Bantuan China

Baca juga: Inggris dan Kanada Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Mengikuti Langkah AS

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, warga negaranya akan dapat vaksinasi Covdi-19 paling lambat September 2021 mendatang. (IG Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau)

"Kita perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk bekerja sama dan berdiri kuat sehingga China tidak bisa bermain-main dan memecah belah kita satu sama lain."

Hubungan antara Kanada dan China tidak terlalu baik sejak penahanan Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou atas surat perintah ekstradisi AS pada 2018.

Setelah itu, China menahan dua orang Kanada.

BERITA REKOMENDASI

Beijing menyangkal tudingan diplomasi penyanderaan yang dilayangkan Ottawa terkait penahanan tersebut.

Meng Wanzhou mencapai kesepakatan dengan jaksa AS pada September lalu.

Sebagai balasannya, dua warga Kanada juga dibebaskan dalam beberapa jam setelah kesepakatan.

Namun sebelum adanya penangkapan Meng, hubungan kedua negara ini memang kurang dekat.

Beijing kesal dengan Kanada yang menuding adanya pelanggaran hak asasi manusia di negaranya.

Awal bulan ini, Kanada melakukan boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing yang akan digelar pada Februari mendatang.

Kanada dan sekutunya beralasan adanya catatan pelanggaran hak asasi manusia kepada etnis Uyghur di Xinjiang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas