Ratu Elizabeth II Sampaikan Pesan di Hari Natal, Ungkap Kepedihan Kehilangan Pangeran Philip
Ratu Elizabeth II membagikan kepedihan yang dialaminya setelah meninggalnya sang suami, Pangeran Philip, dalam pesan Natal tahunannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II membagikan kepedihan yang dialaminya setelah meninggalnya sang suami, Pangeran Philip, dalam pesan Natal tahunannya.
Dalam pidatonya, Ratu juga mengajak orang-orang untuk merayakan Natal bersama teman dan keluarga, meski berada di tengah duka akibat pandemi yang berlangsung selama dua tahun.
Dilansir CBS News, Ratu menyebut ia memahami kesulitan yang dilalui saat Natal tanpa kehadiran seseorang yang sudah tidak ada lagi di dunia.
"Meskipun ini adalah saat yang penuh kebahagiaan dan keceriaan bagi banyak orang, Natal bisa jadi sulit bagi mereka yang kehilangan orang yang dicintai," kata Ratu dalam pesan yang direkam sebelumnya.
"Tahun ini, khususnya, saya mengerti itu."
Baca juga: Khawatir Keselamatan Calon Raja, Ratu Elizabeth Tak Bisa Tidur saat William Terbangkan Helikopter
Baca juga: Ratu Elizabeth Batalkan Pesta Jelang Natal Minggu Depan, Khawatir Penyebaran Omicron
Natal tahun ini menjadi Natal pertama setelah Ratu kehilangan suaminya, Pangeran Philip yang meninggal April 2021 lalu.
Meski kehilangan suami yang telah dinikahinya selama lebih dari 70 tahun, Ratu menyebut anak, cucu dan cicitnya adalah sumber kebahagiaan terbesarnya.
"Meski sekali lagi Covid-19 membuat kita tidak bisa merayakan Natal seperti yang kita harapkan, kita masih bisa menikmati banyak tradisi bahagia, baik itu menyanyikan lagu-lagu Natal - asalkan lagunya terkenal - menghias pohon, memberi dan menerima hadiah atau menonton film favorit yang sudah tahu endingnya," ujarnya.
"Tidak mengherankan bahwa keluarga begitu sering menghiasai rutinitas Natal mereka."
Menyebarnya Omicron di Inggris
Ketika varian Omicron menyebar dengan cepat ke seluruh Inggris, Ratu berusia 95 tahun ini memutuskan untuk tidak menghabiskan Natal di Sandringham.
Biasanya, ia menghabiskan libur akhir tahun bersama keluarga besar di perkebunan kerajaan di Inggris timur itu.
Istana mengatakan pada hari Senin (20/12/2021) lalu bahwa Ratu akan menghabiskan liburan di Kastil Windsor, sebelah barat London, tempat dia tinggal selama pandemi.
Ratu akan bergabung dengan beberapa anggota keluarganya, termasuk Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall.
Pesan Natal tahunan kepada rakyat Inggris dan Persemakmuran ini menandai akhir dari tahun yang sibuk dan terkadang sulit bagi sang ratu.
Pangeran Philip meninggal dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-100, setelah menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Berduka, Teman Terdekat dan Terpercayanya Meninggal di Usia 101 Tahun
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Rilis Foto Lilibet Diana, Begini Penampakan Cicit Ratu di Usia 6 Bulan
Masalah Kesehatan Ratu
Ratu juga memiliki masalah kesehatannya sendiri.
Ia telah mengurangi banyak perjalanan dan pekerjaan sejak bermalam di rumah sakit pada bulan Oktober dan diminta istirahat oleh dokternya.
Sejak itu, Ratu melakukan tugas-tugas ringan termasuk audiensi virtual dengan diplomat dan percakapan mingguan dengan perdana menteri.
Pada bulan Juni, Ratu tampil di KTT Group of Seven di Cornwall.
Kemudian pada bulan November dia memberikan pidato rekaman untuk Pembicaraan Iklim PBB di Glasgow.
Pesan Penutup Natal
Sebagai penutup pesan Natalnya, Ratu menyebut bahwa liburan sering dilihat sebagai waktu untuk anak-anak.
Tapi, katanya, itu hanya setengah dari cerita.
"Mungkin lebih benar untuk mengatakan bahwa Natal lebih berkesan kepada anak-anak."
"Orang dewasa, ketika dibebani dengan kekhawatiran, terkadang tidak melihat kegembiraan dalam hal-hal sederhana seperti anak-anak."
"Dan bagi saya dan keluarga saya, bahkan dengan orang yang tawanya hilang tahun ini, akan ada sukacita di Natal."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar keluarga kerajaan Inggris