316 Penduduk Jepang Terpapar Omicron, Tim Ahli Minta Fleksibilitas Perawatan di RS
Profesor Shigeru Omi berharap rawat inap di rumah sakit penderita Omicron dapat lebih fleksibel untuk mengantisipasi jumlah tempat tidur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga Selasa (29/12/2021), sedikitnya 316 orang terinfeksi virus corona strain Omicron yang dikonfirmasi berada di 6 prefektur dari total 47 prefektur di Jepang.
Sedangkan 11 prefektur lain diduga kuat juga sudah ada warganya yang terinfeksi Omicron.
Tim ahli penyakit menular Jepang dipimpin Profesor Shigeru Omi meminta pemerintah agar fleksibel mempertimbangkan tempat rawat inap di rumah sakit.
"Kalau bisa jangan dikhususkan satu kamar bagi penderita omicron, tapi bisa disatukan juga dengan yang terinfeksi Delta," kata Profesor Shigeru Omi, Selasa (28/12/2021).
Profesor Shigeru Omi berharap rawat inap di rumah sakit penderita Omicron dapat lebih fleksibel untuk mengantisipasi jumlah tempat tidur di rumah sakit.
"Apabila dikhususkan satu kamar penderita Omicron hal itu dikhawatirkan akan kekurangan tempat perawatan nantinya dan menjadikan masalah besar," tambahnya.
Baca juga: Profesor Nishiura Minta Pemerintah Cepat Antisipasi, Jangan Sampai Omicron Menyebar Luas di Jepang
Orang yang terinfeksi omicron di Jepang saat ini ada di Tokyo, Aichi, Osaka, Kyoto, Hiroshima, dan Fukuoka.
Sedangkan 11 prefektur yang dicurigai kuat memiliki penderita omicron juga adalah Chiba, Kanagawa, Shizuoka, Kanagawa, Gunma, Toyama, Gifu, Shiga, Nara, Yamaguchi, Okinawa.
Namun di beberapa prefektur tersebut gubernurnya juga telah mengumumkan kepastian adanya orang yang terinfeksi Omicron seperti di Okinawa, Kanagawa dan Chiba per Selasa (28/12/2021).
Jumlah kasus Covid-19 meningkat, dan institusi medis yang menerima orang yang terpapar corona telah menunjukkan bahwa perlu untuk meninjau operasi rawat inap agar orang yang sakit ringan tidak mengisi tempat tidur mereka.
Sebanyak 10.000 orang dinilai sebagai kontak dekat di pesawat yang sama dengan orang yang terpapar corona dan beberapa pemerintah daerah yang meminta untuk mengamankan akomodasi atau memasuki fasilitas mengatakan bahwa mereka tidak dapat menanganinya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.