Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berita Foto : Penggeledahan Media Hong Kong Stand News oleh Polisi

Lebih dari 200 polisi dikerahkan dalam penggeledahan dan penangkapan staf media Hong Kong Stand News.

Editor: Herudin
zoom-in Berita Foto : Penggeledahan Media Hong Kong Stand News oleh Polisi
AFP/DANIEL SUEN
Pekerja membawa sekotak bukti dari kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, Hong Kong - Kepolisian Hong Kong menggeledah kantor media Stand News dan menyita sejumlah materi jurnalistik pada Rabu 29 Desember 2021.

Pemimpin redaksi Stand News Patrick Lam dibawa ke gedung kantor outlet berita dengan borgol setelah polisi dikerahkan untuk menggeledah tempat di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 29 Desember 2021. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Pemimpin redaksi Stand News Patrick Lam dibawa ke gedung kantor outlet berita dengan borgol setelah polisi dikerahkan untuk menggeledah tempat di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 29 Desember 2021. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)

Penggeledahan dan penyitaan itu berdasarkan perintah pengadilan yang menyebut Stand News diduga menyebarkan publikasi yang menghasut.

Pemimpin redaksi Stand News Patrick Lam (dua kiri) dibawa ke gedung kantor outlet berita dengan borgol setelah polisi dikerahkan untuk menggeledah tempat di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 29 Desember 2021. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Pemimpin redaksi Stand News Patrick Lam (dua kiri) dibawa ke gedung kantor outlet berita dengan borgol setelah polisi dikerahkan untuk menggeledah tempat di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 29 Desember 2021. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)
Pemimpin redaksi Stand News Patrick Lam (tengah) dibawa ke gedung kantor outlet berita dengan borgol setelah polisi dikerahkan untuk menggeledah tempat di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 29 Desember 2021. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Pemimpin redaksi Stand News Patrick Lam (tengah) dibawa ke gedung kantor outlet berita dengan borgol setelah polisi dikerahkan untuk menggeledah tempat di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 29 Desember 2021. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)

Surat perintah untuk menyita materi jurnalistik yang relevan berdasar undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan tahun lalu.

Petugas polisi keamanan nasional Hong Kong memeriksa saat barang bukti dipindahkan dari kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Petugas polisi keamanan nasional Hong Kong memeriksa saat barang bukti dipindahkan dari kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)
Suasana menunjukkan kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Suasana menunjukkan kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)

Lebih dari 200 petugas dikerahkan dalam penggeledahan tersebut dan menahan enam anggota serta mantan staf yang dituduh berkonspirasi untuk menerbitkan publikasi hasutan.

Seorang petugas polisi keamanan nasional Hong Kong membawa sekotak bukti dari kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Seorang petugas polisi keamanan nasional Hong Kong membawa sekotak bukti dari kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)
Seorang pekerja membawa sekotak bukti dari kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Seorang pekerja membawa sekotak bukti dari kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)
Polisi berkumpul di luar kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, selama penggerebekan polisi terhadap outlet media lokal setelah menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Polisi berkumpul di luar kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, selama penggerebekan polisi terhadap outlet media lokal setelah menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)
Media berkumpul di luar kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP)
Media berkumpul di luar kantor Stand News di Hong Kong pada 29 Desember 2021, setelah polisi menggerebek kantor outlet media lokal dan menangkap enam staf dan mantan staf. (Photo by Daniel SUEN / AFP) (AFP/DANIEL SUEN)

Pemerintah Hong Kong dibawah kendali China melakukan sejumlah penangkapan dan penutupan media yang mengkritik kebijakan serta dukungan terhadap pro demokrasi.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas