Kasus Covid-19 di Jepang Meningkat Lagi, Diprediksi Gelombang Ke-6 Virus Corona Sudah Dimulai
Sekitar 10.000 orang diindikasikan sudah masuk Jepang dan terinfeksi virus corona. Pemerintah khawatir mereka terinfeksi omicron.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Rumah Sakit Pusat Sumida, Dr Kuniaki Kojima memperkirakan saat ini gelombang ke-6 Covid-19 di Jepang sudah dimulai.
Hal ini menurut Dr Kuniaki Kojima ditandai dengan mulai meningkatnya jumlah kasus Covid-19 strain omicron belakangan ini.
"Saat ini pandemi corona sudah mulai meningkat lagi angkanya dan dipastikan bulan Januari 2022 jumlah kasus corona akan melonjak drastis," ungkap Dr Kuniaki Kojima, Kepala Rumah Sakit Pusat Sumida, Selasa (28/12/2021).
Prediksi Kojima berdasarkan semakin banyaknya pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Hal serupa juga disinggung Profesor Shigeru Omi, Selasa (29/12/2021) bahwa kenaikan kasus sudah mulai lagi dan pemerintah diminta antisipasi jumlah tempat tidur.
"Memang jumlah kasus omicron sudah ada dan belum kelihatan penyebarannya, tetapi peningkatan jumlah infeksi corona sudah kelihatan mulai bertambah lagi," kata Profesor Omi.
Baca juga: Molnupiravir Obat Covid-19 Pertama yang Dikirim ke Institusi Medis dan Apotek di Jepang
Bagi warga asing yang tiba di Jepang dikarantina selama 3 hari di tempat yang ditunjuk pemerintah sambil menunggu hasil kepastian jenis infeksi (jika ada) yang diidap penumpang pesawat tersebut.
Saat ini sekitar 10.000 orang diindikasikan sudah masuk Jepang dan terinfeksi virus corona.
Pemerintah khawatir mereka terinfeksi omicron karena penyebarannya yang sangat cepat.
"Penyebaran omicron sangat cepat dan kuat, jadi memang sangat membahayakan sekali," papar Prof Hiroshi Nishiura, anggota tim peneliti penyakit menular virus corona Kementerian Kesehatan Jepang dan dosen Universitas Hokkaido dan universitas Kyoto baru-baru ini.
Kenaikan kasus Covid-19 di Jepang mulai kelihatan tanggal 14 Desember 2021, saat itu berjumlah 161 orang per hari.
Jumlah ini mengalami peningkatan dan Selasa (28/12/2021) mencapai 316 orang per hari di Jepang.
Rabu (29/12/2021) jumlah kasus yang dikonfirmasi di Tokyo adalah 76, dan ini adalah pertama kalinya sejak 16 Oktober jumlahnya melebihi 50 orang per hari.
Baca juga: Profesor Nishiura Minta Pemerintah Cepat Antisipasi, Jangan Sampai Omicron Menyebar Luas di Jepang
"Mengerikan, ini jelas meningkat lagi dan Januari 2022 pasti akan mencapai ribuan orang terinfeksi lagi nantinya setelah selesai liburan tahun baru mendatang," papar sumber ahli penyakit menular Jepang yang tak mau disebutkan namanya kepada Tribunnews.com, Rabu (29/12/2021).
Profesor Akimasa Hirata dari Institut Teknologi Nagoya, tanggal 13 November 2021 sudah memperkirakan bahwa tanggal 13 Januari 2022 jumlah kasus Covid-19 di Tokyo akan mencapai 370 orang berdasarkan perhitungannya menggunakan AI (Artificial Intelligence).
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.