WHO Cemas Masifnya Penyebaran Delta dan Omicron Memicu Tsunami Covid-19
WHO khawatir penyebaran Delta dan Omicron bisa memicu tsunami Covid-19, sebut vaksin tak buat kebal 100 persen.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku khawatir dengan penyebaran varian Covid-19 Delta dan Omicron yang semakin masif di berbagai negara.
Menurutnya, penyebaran kedua varian tersebut bisa menyebabkan 'tsunami' Covid-19.
Hal ini disampaikan Tedros dalam konferensi pers pada Rabu (29/12/2021) waktu Swiss.
Adapun, kekhawatiran utama Tedros terhadap tsunami Covid-19 adalah munculnya tekanan besar pada tenaga kesehatan yang kelelahan.
Juga, bisa membuat sistem kesehatan di ambang kehancuran dan mengganggu mata pencaharian orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik 11 Persen Secara Global, WHO: Omicron Ada di Balik Lonjakan Kasus Infeksi
Baca juga: WHO: Dunia Belum Cukup Siap Hadapi Omicron dan Varian Baru Lainnya
"Saya sangat prihatin, Omicron yang lebih menular, menyebar pada saat yang sama dengan Delta akan menyebabkan tsunami kasus."
"Ini dan akan terus memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang sudah kelelahan, dan sistem kesehatan di ambang kehancuran," kata Tedros, dikutip dari Forbes.
Pernyataan Tedros muncul setelah 4,99 juta kasus Covid-19 varian baru dilaporkan secara global antara 20-26 Desember.
Kasus tersebut naik 11 persen dari minggu sebelumnya.
Bahkan, pada Rabu pagi, Amerika Serikat memecahkan rekor rata-rata kasus mingguan yang berjumlah sekitar 282.000.
Rekor tersebut melampaui catatan pada bulan Januari 2021 lalu.
Vaksin Tak Buat Kebal terhadap Varian Baru
Tedros juga menuturkan, vaksin Covid-19 saat ini tak menjamin seseorang kebal terhadap varian baru.
"Varian baru yang muncul dapat "menghindari tindakan pencegahan kami" dan membuat vaksin saat ini terhadap Covid-19 atau infeksi sebelumnya tidak efektif dalam melindungi orang dari virus," ujar Tedros.