Australia Kewalahan Hadapi Infeksi Varian Omicron, Tingkat Rawat Inap Membludak
Di negara bagian Victoria, pihak berwenang mengatakan satu dari empat orang yang datang untuk menjalani tes swab menujukkan hasil positif.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Terlepas dari lonjakan infeksi yang dipicu Omicron, tingkat vaksinasi dua dosis sudah diterima hampir 92 persen orang di atas usia 16 tahun.
Jumlah ini membantu Australia menjaga tingkat kematian lebih rendah daripada wabah virus sebelumnya.
Pihak berwenang tidak merinci varian virus corona yang menyebabkan kematian, meskipun pejabat New South Wales mengatakan 74 persen pasien di unit perawatan intensif negara bagian itu terinfeksi varian Delta, sejak 16 Desember.
Baca juga: PM Fumio Kishida Fokus Antisipasi Omicron untuk Lindungi Masyarakat Jepang
Baca juga: Terdeteksi di Jakarta, Surabaya, hingga Bali, Apa yang Harus Dilakukan untuk Cegah Omicron
Rekor lonjakan infeksi dan rawat inap terjadi ketika 2 juta lebih banyak orang Australia memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster COVID-19 mulai Selasa setelah pihak berwenang mempersingkat waktu tunggu antara suntikan kedua dan ketiga menjadi empat bulan.
Lebih dari 2,5 juta orang Australia sejauh ini telah menerima suntikan booster, yang diharapkan pejabat kesehatan akan menjaga tingkat kematian dan penyakit serius tetap rendah.
Australia melewati setengah juta kasus virus corona sejak pandemi dimulai, dengan hampir 50 persen dalam dua minggu terakhir.
Namun, 547.160 kasus dan 2.270 kematian, dari populasi 25 juta, lebih rendah dari jumlah yang terlihat di banyak negara maju.
Berita lain terkait Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)