Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Starbucks Mewajibkan Karyawannya di AS untuk Divaksin atau Tes Covid-19 Rutin Atas Biaya Sendiri

Starbucks mengharuskan karyawannya di Amerika Serikat untuk divaksinasi Covid-19 sebelum 9 Februari atau menjalani tes Covid-19 rutin per minggu

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Starbucks Mewajibkan Karyawannya di AS untuk Divaksin atau Tes Covid-19 Rutin Atas Biaya Sendiri
Twitter @iiiikasu
Antrean di gerai Starbucks Jepang sebelum ditutup untuk cegah penyebaran virus corona 

TRIBUNNEWS.COM – Starbucks mengharuskan karyawannya di Amerika Serikat untuk divaksinasi Covid-19 atau mengikuti pengujian rutin.

Dilansir dari Wall Street Journal, Starbucks mengatakan Senin (3/1/2022) bahwa pekerja di kafe, kantor, dan pabriknya di AS harus divaksinasi sebelum 9 Februari atau dites setiap minggu.

Perusashaan mengeluarkan pesan kepada toko-toko Starbucks di AS bahwa pekerja yang memilih menjalani tes tidak boleh melakukan tes sendiri di rumah, melainkan dilakukan oleh tenaga media.

Selain itu, mereka harus menanggung sendiri biaya bagi tes Covid-19 tersebut.

“Pekerja AS harus mengungkapkan status vaksinasi mereka sebelum 10 Januari,” kata Starbucks.

Baca juga: Karyawan Starbucks New Jersey Positif Hepatitis A, Para Pelanggan Didesak Segera Vaksin

Baca juga: Penjualan Starbucks Merosot karena Covid-19 Kembali Mengamuk di China

Perusahaan sebelumnya mengizinkan barista untuk melaporkan status vaksinasi mereka secara sukarela.

Chief Operating Officer Starbucks John Culver menulis dalam sebuah pesan kepada karyawan minggu lalu bahwa dia memahami bahwa para pekerja memiliki berbagai pandangan tentang vaksinasi.

Berita Rekomendasi

Tapi Culver mengatakan Starbucks sangat mendorong semua pekerja untuk divaksinasi, terutama karena varian Omicron menyebar.

“Tanggung jawab saya, dan tanggung jawab setiap pemimpin, adalah melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu Anda tetap aman dan menciptakan lingkungan kerja yang seaman mungkin,” katanya.

Bulan lalu, pengadilan banding federal memberlakukan kembali aturan pemerintahan Biden yang mengharuskan bisnis dengan 100 atau lebih karyawan untuk memastikan bahwa pekerja mereka divaksinasi atau diuji setiap minggu untuk Covid-19.

Baca juga: Staf Gedung Putih Positif Covid-19, Sempat Kontak Dekat dengan Joe Biden

Mahkamah Agung mengatakan akan mendengarkan argumen lisan awal bulan ini tentang banding darurat yang diajukan oleh kelompok pengusaha dan pejabat Republik yang mencoba menghentikan persyaratan.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada bulan Desember akan memberi majikan waktu hingga 9 Februari untuk mematuhi persyaratan pengujian aturan, perpanjangan dari tenggat waktu 4 Januari.

Starbucks adalah salah satu grup restoran besar AS pertama yang mengatakan akan mematuhi mandat dan menyusun rencananya.

Starbucks mengatakan dalam pesan terpisah ke toko-tokonya di AS minggu lalu bahwa mereka mengalami lebih banyak kasus paparan Covid-19, kasus dan isolasi diri di antara tenaga kerjanya.

Pada hari Senin (3/1/2022), Starbucks juga mengatakan akan memperpendek periode isolasi untuk pekerja dengan kasus Covid-19 menjadi 5 hari dari 10 hari.

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid dan Temuan Omicron, Biden Desak Suntikan Vaksin Booster

Ini dilakukan setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merevisi praktik karantina yang direkomendasikan, yang ditentukan lembaga itu minggu lalu.

Culver mengatakan kepada karyawan dalam pesannya bahwa perusahaan telah melakukan berbagai pertimbangan, termasuk bereksperimen dengan pengujian Covid-19 di satu pasar, sebelum memutuskan untuk vaksinasi atau pengujian berkelanjutan.

Starbucks akan mengadakan sesi dengan karyawan untuk membahas persyaratan dalam beberapa minggu mendatang, katanya.

"Tidak ada opsi 'sempurna', dan setiap skenario memiliki kerumitannya sendiri," tulisnya. (Tribunnews.com/WSJ/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas