Korea Utara Luncurkan Proyektil Tak Dikenal, Diduga Terbang hingga 500 KM dan Mendarat di ZEE Jepang
Penjaga pantai Jepang, yang pertama kali melaporkan peluncuran tersebut mengatakan bahwa proyektil tersebut berpotensi sebagai rudal balistik.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Korea Utara Luncurkan Proyektil Tak Dikenal, Diduga Terbang hingga 500 KM dan Mendarat di ZEE Jepang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diduga-rudal-balistik.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyebut Korea Utara menembakkan 'proyektik tak dikenal' ke laut.
Penjaga pantai Jepang, yang pertama kali melaporkan peluncuran tersebut mengatakan, proyektil tersebut berpotensi sebagai rudal balistik.
Namun, belum ada konfirmasi yang diberikan terkait laporan ini.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melarang Korea Utara melakukan uji coba senjata balistik dan nuklir.
Baca juga: Orang Tak Dikenal Lintasi Zona Demiliterisasi Korsel-Korut, Awalnya Panjat Pagar Berduri
Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik, Mendarat dekat Zona Ekonomo Eksklusif Jepang
![Warga yang berada di stasiun kereta api Seoul, Rabu (5/1/2022), menyaksikan rekaman uji coba rudal Korea Utara, setelah Korut menembakkan apa yang diduga rudal balistik ke lepas pantai timurnya.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diduga-rudal-balistik.jpg)
Al Jazeera menulis, jika laporan tersebut dikonfirmasi, ini akan menjadi peluncuran pertama yang dilakukan Pyongyang tahun ini.
"Intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sedang menganalisis untuk memberikan rincian lebih lanjut," jelas JCS dalam sebuah pernyataan.
"Sejak tahun lalu, Korea Utara berulang kali meluncurkan rudal," kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida kepada wartawan.
Melansir BBC, Kishida juga menyebut peluncuran terbaru itu "sangat disesalkan."
Pada 2021 kemarin, Korea Utara melanjutkan program senjatanya dan melakukan pengujian rudal hipersonik baru, rudal balistik berbasis kereta api, serta rudal jelajah jarak jauh baru.
Baca juga: Pembelot yang Kembali ke Korea Utara Disebut Hidup Miskin saat di Korea Selatan
Baca juga: Jepang Waspada, Korea Utara Diduga Tembakkan Rudal Balistik di Laut Timur
Rudal balistik dianggap lebih mengancam daripada rudal jelajah karena dapat membawa muatan yang lebih kuat, memiliki jangkauan yang lebih jauh dan dapat terbang lebih cepat.
![Gambar ini diambil pada 27 Desember 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 28 Desember menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) menghadiri Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea di lokasi yang belum dikonfirmasi.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemimpin-korea-utara-kim-jong-un-tengah-menghadiri-rapat-pleno-ke-4.jpg)
Diduga terbang 500 kilometer
Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan kepada wartawan, rudal diduga terbang sekitar 500 kilometer dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Menurut laporan kantor berita Yonhap, Korea Utara meluncurkan rudal ke arah timur sekitar pukul 08.10 waktu setempat dari platform berbasis darat, ungkap JCS.
Peluncuran itu dilakukan beberapa hari setelah Kim Jong Un mengatakan, Pyongyang akan terus memperkuat kemampuan pertahanannya karena lingkungan militer di semenanjugn Korea semakin tidak stabil.
Baca juga: 5 Negara Berjanji Hindari Perang Nuklir, Iran dan Korea Utara Tidak Termasuk
Baca juga: AS Tuduh China Sedang Memperluas Persenjataan Nuklir dengan Cepat, Pejabat Senior Beijing Membantah
![Gambar ini diambil pada 27 Desember 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 28 Desember menunjukkan Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea di lokasi yang belum dikonfirmasi.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rapat-pleno-ke-4-komite-sentral-ke-8-partai-buruh-korea.jpg)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.