Korea Utara Akui Telah Luncurkan Rudal Hipersonik
Korea Utara akui telah luncurkan rudal hipersonik. Uji coba tersebut dikatakan telah berhasil mencapai target.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara akui telah luncurkan rudal hipersonik pada Rabu (5/1/2022).
Kantor berita negara KCNA melaporkan pada Kamis (6/1/2022) bahwa uji coba Korea Utara menembakkan rudal hipersonik berhasil mencapai target.
Peluncuran rudal pada hari Rabu adalah yang pertama oleh Korea Utara sejak Oktober dan terdeteksi oleh beberapa militer di wilayah tersebut, sebagaimana diberitakan oleh CNA.
Rudal tersebut menuai kritik dari pemerintah di Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.
Korea Utara pertama kali menguji rudal hipersonik pada bulan September, bergabung dengan perlombaan yang dipimpin oleh kekuatan militer utama untuk menyebarkan sistem senjata canggih.
Baca juga: Korea Utara Luncurkan Proyektil Tak Dikenal, Diduga Terbang hingga 500 KM dan Mendarat di ZEE Jepang
Baca juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Pertama Tahun 2022, Ini Reaksi Jepang dan Korea Selatan
Tidak seperti rudal balistik yang terbang ke luar angkasa sebelum kembali pada lintasan curam, senjata hipersonik terbang menuju target di ketinggian yang lebih rendah dan dapat mencapai lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 km per jam.
“Keberhasilan berturut-turut dalam uji peluncuran di sektor rudal hipersonik memiliki signifikansi strategis karena mereka mempercepat tugas untuk memodernisasi angkatan bersenjata strategis negara,” kata laporan KCNA.
Dalam uji coba hari Rabu, hulu ledak meluncur hipersonik terlepas dari pendorong roketnya dan bermanuver 120km ke samping sebelum mengenai target yang berjarak 700 km.
Tes tersebut juga mengkonfirmasi komponen seperti kontrol penerbangan dan kemampuannya untuk beroperasi di musim dingin.
Rudal itu menunjukkan kemampuannya untuk menggabungkan penerbangan lompat luncur multi-langkah dan manuver lateral yang kuat.
Meskipun belum menguji bom nuklir atau rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh sejak 2017, dalam beberapa tahun terakhir Korea Utara telah mengembangkan dan meluncurkan berbagai rudal dan hulu ledak yang lebih bermanuver yang kemungkinan ditujukan untuk mampu mengatasi pertahanan rudal seperti yang digunakan oleh Korea Utara, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
“Menurut saya adalah bahwa Korea Utara telah mengidentifikasi peluncur hipersonik sebagai sarana kualitatif yang berpotensi berguna untuk mengatasi pertahanan rudal,” kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS.
Rudal Baru
Senjata hipersonik dianggap sebagai senjata generasi berikutnya yang bertujuan untuk merampok waktu reaksi musuh dan mekanisme kekalahan tradisional.