PM Jepang Fumio Kishida Setuju Langkah Prioritas di Prefektur Okinawa, Hiroshima dan Yamaguchi
PM Kishida sedang mempertimbangkan untuk meninjau sistem paket vaksin/tes PCR, yang melonggarkan pembatasan perilaku pada kondisi vaksinasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menghormati niat pemerintah daerah dan menerapkan langkah-langkah prioritas (satu langkah di bawah status keadaan darurat/PSBB Jepang) seperti pencegahan penyebaran infeksi Covid-19 ke seluruh wilayah Prefektur Okinawa, Hiroshima dan sebagian kota Iwakuni di Prefektur Yamaguchi.
"Kami menghormati niat mereka untuk melakukan tindakan prioritas segera untuk antisipasi penyebaran corona saat ini," papar PM Fumio Kishida, Kamis (6/1/2022) pagi.
Selain itu, pihaknya juga sedang mempertimbangkan untuk meninjau sistem paket vaksin/tes PCR, yang melonggarkan pembatasan perilaku pada kondisi vaksinasi.
Baca juga: Sekretaris Kabinet Jepang Kritik Keras Peluncuran Peluru Kendali Korea Utara
"Bahkan jika pernyataan darurat dikeluarkan, sehingga dapat dibatasi atas kebijaksanaan pemerintah setempat," tambahnya.
Perdana Menteri Fumio Kishida diharapkan untuk menjelaskan kebijakan ini setelah mengadakan pertemuan tingkat menteri yang relevan pada tanggal 6 Januari malam ini.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.