AS Laporkan Kasus Pertama Flurona, Terdeteksi pada Dua Anak di Texas dan California
Virus flu simultan dan infeksi Covid-19 yakni Flurona telah menginfeksi dua anak AS, dari Texas dan California.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Rumah Sakit Anak Texas adalah rumah sakit pertama di AS yang mengkonfirmasi koinfeksi dan bekerja dengan ahli medis lainnya di seluruh negeri untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
"Ini adalah satu kasus yang dikonfirmasi dan, tentu saja, kami akan bekerja dengan rekan-rekan kami di seluruh negeri untuk melihat apakah ada lebih banyak kasus dan apakah kami akan melihat pola yang berbeda dalam kasus ini," kata Dr. Jim Versalovic, kepala ahli patologi dan co-pemimpin pusat komando Covid di rumah sakit, Senin (3/1/2022).
Rumah sakit itu juga yang pertama di negara itu yang melaporkan infeksi bersama Covid dan virus pernapasan, atau RSV, selama musim panas.
Versalovic mengatakan lusinan anak yang didiagnosis dengan Covid dan RSV memerlukan rawat inap.
Baca juga: Jadi yang Pertama di Amerika Latin, Chili akan Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Baca juga: Varian Baru Covid-19 IHU Ditemukan di Prancis, 12 Kasus Tercatat, Belum Terdeteksi di Negara Lain
Namun, ia mencatat tidak ada pengobatan atau vaksin khusus untuk RSV, sehingga para ahli kesehatan berspekulasi anak-anak yang didiagnosis dengan Flurona akan melihat hasil yang lebih baik daripada mereka yang didiagnosis dengan koinfeksi Covid RSV.
Farzam, yang fasilitas pengujiannya mendiagnosis kasus California, mengatakan gejala anak itu mirip dengan penyakit lain.
"(Virus) itu berasal dari keluarga yang berkunjung dari Meksiko, dari Cabo San Lucas," Farzam.
"Beberapa gejala yang sangat ringan, hampir bisa dengan mudah dikacaukan dengan sinusitis."
Sementara itu, Dr. Frank Esper, seorang dokter di Cleveland Clinic Children's Center for Pediatric Infectious Diseases, mengingatkan keluarga bahwa meskipun Flurona akan menjadi lebih umum musim dingin ini, pejabat kesehatan memiliki pengobatan untuk kedua penyakit tersebut.
"Saya berharap untuk melihat banyak koinfeksi (flu dan Covid-19) ke depan, tetapi saya tidak melihat apa pun yang menunjukkan itu membuat infeksi Covid lebih buruk," katanya.
"Itu adalah dua virus patogen yang sebenarnya kita punya obatnya."
Selain menawarkan vaksinasi untuk mencegah penyakit parah, penyedia layanan kesehatan siap untuk secara bersamaan mengobati infeksi dengan Tamiflu dan remdesivir.
Esper juga mencatat bahwa koinfeksi lebih mungkin terjadi pada anak kecil karena sistem kekebalan mereka masih menjadi akrab dengan banyak virus umum.
(Tribunnews.com/Yurika)