Pejabat di China Minta Maaf atas Insiden Wanita Keguguran di Luar Rumah Sakit karena Ditolak Masuk
Pejabat kesehatan China meminta maaf atas keguguran yang dialami seorang wanita yang ditolak masuk rumah sakit karena tidak memiliki hasil tes Covid.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat tinggi kesehatan di Xi'an, China meminta maaf pada hari Kamis (6/1/2022) atas keguguran yang dialami seorang wanita yang ditolak masuk rumah sakit karena tidak memiliki hasil tes Covid-19.
Dilansir AFP, momen saat wanita tersebut terduduk di kursi plastik di luar rumah sakit viral di media sosial Weibo dan memicu kemarahan netizen.
"Saya sangat meminta maaf kepada pasien ini atas nama komisi kesehatan kota," kata direktur komisi kesehatan Xi'an Liu Shunzhi kepada wartawan, sebelum berdiri dan membungkuk.
Liu mengatakan rumah sakit telah diberitahu untuk memberi kompensasi kepada wanita itu.
Ia juga meminta maaf karena akses ke perawatan medis tidak lancar selama pandemi.
Kota berpenduduk 13 juta itu tengah di-lockdown ketat.
Baca juga: Wanita di China Keguguran di Depan Rumah Sakit setelah Ditolak Masuk, Petugas Langsung Dihukum
Baca juga: India Menjadi Importir Batubara Terbesar dari Indonesia, Disusul China dan Jepang
China menerapkan startegi "nol Covid" untuk membasmi penyebaran virus corona secara tuntas.
Kota itu mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa insiden di Rumah Sakit Xi'an Gaoxin telah menimbulkan "kekhawatiran luas dan menyebabkan dampak sosial yang buruk".
Mereka menambahkan bahwa biro kesehatan setempat sedang menyelidiki.
Manajer umum rumah sakit telah diskors atas insiden tersebut.
Orang-orang yang bertugas di departemen rawat jalan juga telah diberi hukuman.
Menurut posting-an yang diunggah keponakan wanita hamil itu pada 1 Januari, staf menolak untuk menerima wanita itu karena dia tidak memiliki tes Covid negatif dari dalam 48 jam sebelumnya.