Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warganya Rusuh, Presiden Kazakhstan Klaim Mayoritas Tatanan Konstitusi telah Pulih

Presiden mengatakan teroris yang memicu kerusuhan dalam aksi protes kenaikan harga bahan bakar itu diketahui menggunakan senjata

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warganya Rusuh, Presiden Kazakhstan Klaim Mayoritas Tatanan Konstitusi telah Pulih
Handout / Kazakhstan Presidential press office / AFP
Foto ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Kazakhstan pada 7 Januari 2022 menunjukkan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev membuat pidato publik di Alamaty. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ALMATY - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev akan menyampaikan pidatonya di televisi nasional negara itu pada Jumat waktu setempat setelah mengklaim bahwa 'sebagian besar' tatanan konstitusional telah dipulihkan.

"Operasi kontraterorisme telah dimulai, pasukan keamanan bekerja keras, tatanan konstitusional sebagian besar telah dipulihkan di semua wilayah negara, pemerintah daerah telah mengendalikan situasi," kata Layanan Pers Kepresidenan Kazakhstan dalam sebuah pernyataan.

Ia juga menyampaikan, para teroris yang memicu kerusuhan dalam aksi protes kenaikan harga bahan bakar itu diketahui menggunakan senjata dan menimbulkan kerusakan pada properti masyarakat.

Operasi kontrateroris pun dianggap diperlukan, termasuk tindakan pemusnahan secara total terhadap orang-orang bersenjata itu.

Baca juga: Kerusuhan di Kazakhstan: Presiden Perintahkan Pasukan Keamanan untuk Menembak Tanpa Peringatan

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (7/1/2022), suara tembakan kembali terdengar pada Jumat dini hari di Almaty, kota metropolitan terbesar di Kazakhstan.

Barikade pun telah dibongkar dan tidak ada polisi atau pengunjuk rasa yang terlihat berada di jalan-jalan.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, sebuah kendaraan lapis baja serta para prajurit berada di Republic Square.

Terlihat pula tubuh seorang laki-laki yang belum diidentifikasi tengah tergeletak di alun-alun, ia diduga merupakan seorang pengunjuk rasa.

Terkait aksi protes berujung kerusuhan ini, Bandara Almaty pun akan ditutup hingga Jumat sore waktu setempat.

Pada Kamis kemarin, suara tembakan dan ledakan keras dilaporkan terjadi di pusat kota Almaty.

Surat kabar Vlast menyampaikan bahwa saksi mata melaporkan tembakan sesekali terdengar di beberapa distrik kota.

Ledakan keras dan tembakan itu terdengar pada sekitar salah satu jalan tertua di Almaty.

Sementara itu, di Aktau, kerusuhan juga berlanjut menyusul laporan sebelumnya yang menyatakan bahwa para demonstran mulai membongkar tenda dan bersiap meninggalkan alun-alun setelah 4 hari melakukan aksi unjuk rasa damai.

Perlu diketahui, aksi protes massal di Kazakhstan ini dimulai pada hari-hari awal 2022.

Penduduk Zhanaozen dan Aktau menentang kenaikan dua kali lipat harga bahan bakar gas cair.

Kemudian protes pun menyebar ke kota lainnya yang akhirnya menimbulkan bentrokan dengan polisi, serta memicu aksi penjarahan dan vandalisme.

Lebih dari 3.000 orang telah ditahan di terkait dengan aksi ini, 26 perusuh bersenjata tewas dan 18 terluka dalam aksi bentrokan dengan pasukan keamanan.

Presiden Tokayev bahkan mengumumkan keadaan darurat hingga 19 Januari mendatang dan mengundang pasukan penjaga perdamaian CSTO untuk membantu mengendalikan situasi di negara yang dipimpinnya itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas