Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jepang Berencana Subsidi Hotel Terbengkalai Hingga 100 Juta Yen

Selama ini banyak hotel kosong tak terawat sehingga tampak menyeramkan dan sering disebut sebagai 'rumah hantu'.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Jepang Berencana Subsidi Hotel Terbengkalai Hingga 100 Juta Yen
Foto Pemerintah Kota Shibukawa, Prefektur Gunma
Hotel Koyo sebagai simbol Ikaho Onsen yang difoto pada April 2021. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang berencana untuk membangun kembali hotel-hotel yang terbengkalai dan tidak terawat.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah dikabarkan akan memberikan subsidi hingga 100 juta yen untuk setiap lokasi hotel.




Selama ini banyak hotel kosong tak terawat sehingga tampak menyeramkan dan sering disebut sebagai 'rumah hantu'.

"Gerakan aktif untuk memanfaatkan bekas situs seperti hotel yang ditinggalkan setelah penutupan bisnis di kawasan wisata pada tahun ini," ungkap sumber Tribunnews.com, pekan lalu.

Badan Pariwisata Jepang telah memulai penawaran umum sistem mensubsidi setengah dari biaya pemindahan kepada pemerintah daerah dan bisnis dengan syarat bahwa situs tersebut dapat memanfaatkan dengan baik subsidi hingga 100 juta yen yang akan diberikan kepadanya.

Pembongkaran diharapkan akan selesai di 34 lokasi secara nasional pada akhir Februari 2022.

BERITA TERKAIT

Tempat pemandian dan fasilitas luar ruangan akan dibangun di lokasi, dan lanskap kemungkinan akan meningkat.

"Dukungan tidak akan berarti apa-apa jika situs tersebut tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh yang bersangkutan. Bisnis dan pemerintah daerah diharuskan merencanakan revitalisasi seluruh wilayah secara komprehensif. Kalau tidak bantuan tersebut akan mubazir," ungkap Associate Professor (kebijakan ekonomi) dari Universitas Meij, Yasuyuki Iida baru-baru ini.

Baca juga: Nelayan Jepang Kazuo Kikuchi Kaya Mendadak, Ikan Tuna Tangkapannya Terjual Lebih dari Rp 2 Miliar

Di Ishidangai, misalnya, yang dikenal sebagai simbol Ikaho Onsen (Kota Shibukawa, Prefektur Gunma), ada sebuah bangunan "Hotel Daun Musim Gugur" (Hotel Koyo) yang ditutup sekitar 10 tahun yang lalu karena efek stagnasi ekonomi.

Kebakaran terjadi di gedung 8 lantai beton bertulang berusia 50 tahun pada September 2020, dan turis mengatakan bahwa itu "berbahaya" dan "merusak lanskap."

Oleh karena itu hotel tersebut rencananya akan diruntuhkan pada musim dingin tahun ini.

Di bawah sistem subsidi, pemerintah daerah dan perusahaan yang terlibat dalam pariwisata merumuskan rencana penggunaan situs, dan pemilik tanah dan bangunan menerima subsidi.

Dalam kasus Hotel Daun Musim Gugur (Hotel Koyo) tersebut, Kota Shibukawa mengajukan permohonan, dan pemerintah mensubsidi setengah dari biaya pemindahan sekitar 60 juta yen.

Hotel Koyo sebagai simbol Ikaho Onsen yang difoto pada April 2021.
Hotel Koyo sebagai simbol Ikaho Onsen yang difoto pada April 2021. (Foto Pemerintah Kota Shibukawa, Prefektur Gunma)

Fasilitas pemandian wisata sehari akan didirikan di lokasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas