Diduga Bocorkan Informasi Rahasia, Kepala Mata-mata Denmark Dipenjara
Kepala Mata-Mata Denmark Lars Findsen dipenjara lebih dari satu bulan dan menjalani persidangan dengan tuduhan membocorkan informasi rahasia
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Mata-mata Denmark dipenjara selama lebih dari sebulan karena diduga membocorkan informasi rahasia.
Pernyataan unit intelijen negara Denmark mengungkapkan Senin (11/1/2022) bahwa Lars Findsen, kepala badan intelijen asing Denmark, disebutkan sebagai salah satu dari empat orang yang ditangkap pada Desember karena kebocoran informasi rahasia.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa Findsen ditangkap pada 9 Desember.
Ini dilakukan setelah Badan Keamanan dan Intelijen Denmark, dinas intelijen nasional negara itu juga dikenal sebagai PET, mengatakan penyelidikan panjang kebocoran dalam dinas intelijen.
Juga disebutkan bahwa saat ini sedang berlangsung persidangan.
Baca juga: Bulgaria Usir 2 Diplomat Rusia karena Diduga Terlibat Spionase
Baca juga: NATO Usir 8 Delegasi Rusia dari Brussel karena Kegiatan Spionase
Pada saat penangkapan Findsen pada bulan Desember, dinas intelijen mengatakan bahwa empat orang yang ditangkap adalah pegawai PET dan mantan pegawai dan pegawai Dinas Intelijen Pertahanan Denmark (DDIS).
Findsen telah menjadi kepala DDIS sejak 2015.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Polisi dan sebagai kepala departemen di Kementerian Pertahanan Denmark.
Dilansir dari CNN, tidak banyak yang diketahui tentang rincian kasus penangkapan ini, termasuk tentang dugaan kebocoran. Sidang pun digelar secara tertutup.
Tak satu pun dari keempat orang ini diketahui publik sampai Findsen muncul di pengadilan pada hari Senin.
Baca juga: Mantan Menteri Denmark Dipenjara 60 Hari karena Pisahkan Pasangan Pencari Suaka
Baca juga: Kedubes Jerman Disebut Minta Maaf, Stafnya Dicurigai Lakukan Aksi Spionase
Pada sidang tertutup, larangan publikasi penamaan Findsen dicabut, menurut penyiar publik Denmark DR, yang melaporkan rincian lebih lanjut tentang kasus tersebut.
"Saya ingin dakwaan diajukan dan saya mengaku tidak bersalah. Ini benar-benar gila," kata Findsen kepada wartawan di persidangan.
Pada saat penangkapan, PET mengatakan keempat orang tersebut didakwa berdasarkan pasal 109(1) KUHP Denmark, yang membuat tersangka terancam hukuman maksimum 12 tahun penjara.
Pengacara Findsen, Lars Kjeldsen, mengatakan kepada CNN bahwa kliennya menolak semua tuduhan terhadapnya.