Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setahun Jadi Dubes, Sukmo Harsono Ungkap Capaian KBRI Panama, dari Ekspor hingga Perlindungan WNI

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Panama City, Sukmo Harsono, mengungkapkan pencapaian kinerjanya di tahun 2021.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Setahun Jadi Dubes, Sukmo Harsono Ungkap Capaian KBRI Panama, dari Ekspor hingga Perlindungan WNI
Tribunnews/ist
Dubes RI untuk Panama City, Sukmo Harsono 

TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Panama City, Sukmo Harsono, mengungkapkan pencapaian kinerjanya sepanjang tahun 2021.

Sukmo Harsono diketahui dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Dubes RI untuk Panama City, merangkap Honduras, Kosta Rica, dan Nikaragua, pada 14 September 2020.

Ia pun mulai bertugas di Panama pada November 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Sukmo mengungkapkan, tahun 2021 di Panama diawali dengan adanya sejumlah pembatasan.

"Awal tahun 2021 Panama sempat melakukan lockdown dan WFH (work from home) ketat," ungkap Sukmo kepada Tribunnews.com, Rabu (12/1/2022).

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono.
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono. (Tribunnews/istimewa)

Baca juga: Dubes Fadjroel Koordinasi dengan Kemlu Siapkan Contingency Plan Hadapi Situasi Darurat di Kazakhstan

Meski di tengah pandemi Covid-19, Sukmo menyebut nilai ekspor Indonesia mengalami peningkatan.

"Berbagai strategi dan Inovasi terus dilakukan, sehingga dari segi perdagangan terjadi peningkatan nilai ekspor di empat negara akreditasi, secara berurutan tertinggi adalah Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, dan Panama," ungkap Sukmo.

Berita Rekomendasi

Sukmo mengungkapkan sepanjang 2021, terjadi 6 kali revisi anggaran Pemerintah Pusat di Jakarta dikarenakan fokus pada Penanganan Covid-19.

Meski demikian, Sukmo menegaskan hal itu tidak menyurutkan langkah-langkah Dubes dan para diplomat dalam bekerja secara optimal.

Baca juga: Kemenko Marves Tegaskan Pencabutan Larangan Ekspor Batu Bara Bukan karena Desakan Negara Lain

Selain kenaikan ekspor, Sukmo juga mengatakan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) juga semakin ditingkatkan.

"Di antaranya mendesak kenaikan standar minimum gaji ABK WNI di kapal-kapal milik Gilontas milik Taiwan di Panama dari 300 USD per bulan menjadi 450 USD per bulan," ungkapnya.

KBRI Panama juga memberikan bantuan repatriasi atau pemulangan ABK WNI.

Kemudian dari bidang politik, keberhasilan yang dicapai antara lain kesepakatan bilateral yang ditandatangani oleh negara akreditasi dengan Pemerintah Indonesia,

Selain itu perolehan dukungan Indonesia di berbagai forum Internasional salah satunya adalah dukungan Honduras dan Nikaragua atas pencalonan Mentri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebagai Co-Chair COVA Advanced Market Commitenment (AMC) Engagement Group.

Baca juga: Mabes Polri Jalin Kerjasama dengan Kepolisian Panama Terkait Penanganan Narkoba

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas