Israel Dituding Kerahkan Lumba-lumba Pembunuh, Hamas Ungkap Bukti-buktinya
Hamas baru-baru ini mengklaim Israel menggunakan seekor lumba-lumba untuk mengejar pasukan komando katak Hamas di lepas pantai Gaza.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hamas Palestina baru-baru ini mengklaim Israel menggunakan seekor lumba-lumba untuk mengejar pasukan komando katak Hamas di lepas pantai Gaza, Senin (10/1/2022), menurut laporan Al Quds.
Selama operasi pada waktu yang tidak disebutkan, angkatan laut Hamas dikatakan dikejar oleh lumba-lumba yang dilengkapi dengan senjata mematikan, jelas juru bicara komando angkatan laut brigade Al-Qassam dalam sebuah video, dikutip dari Jerussalem Post.
"Lumba-lumba pembunuh Zionis ada, menurut publikasi Hamas," cuit Joe Truzman, analis riset di Foundation for Defense of Democracies’ Long War Journal.
"Abu Hamza menjelaskan bahwa seorang anggota unit Manusia Katak Hamas yang dibunuh oleh Israel selama konflik Mei menemukan lumba-lumba pembunuh. Perangkat yang dipakai oleh lumba-lumba pembunuh itu ditunjukkan dalam video."
Baca juga: Israel Serang Hamas, Sehari Setelah Roket Diluncurkan dari Gaza
Baca juga: Pria Tua Palestina Meninggal saat Ditangkap Tentara Israel, Diduga Alami Serangan Jantung
Israel sendiri memang memiliki kapal selam 'Dolphin-class', namun video Hamas itu mengacu pada satwa mamalia bukan kapal.
Pada rekaman itu, mereka menunjukkan harness atau tali kekang yang diduga diambil dari lumba-lumba,.
Di dalamnya dilengkapi senjata seperti pistol tombak.
Harness itu berbentuk kerucut, dan diduga dipasang pada moncong lumba-lumba.
Analis angkatan laut dan penulis, HI Sutton, menilai tali pengaman atau harness yang ada di video Hamas itu tampaknya pas dengan hidung lumba-lumba.
Meskipun tuduhan itu tidak bisa dikonfirmasi, Sutton menilai, bukan tidak mungkin jika Israel memiliki program Angkatan Laut mamalia laut.
Bahkan menurutnya, senjata tersebut mirip dengan yang digunakan militer Angkatan Laut AS, Rusia, dan Ukraina.
Ini bukan pertama kalinya Hamas mengklaim badan intelijen Israel, Mossad, menggunakan lumba-lumba untuk memata-matai.
Pada Agustus 2015, kelompok ini mengaku telah menangkap salah satu mamalia laut itu yang diduga agen rahasia.
Hamas saat itu mengatakan, salah satu unit angkatan laut brigade militernya menangkap lumba-lumba di lepas pantai Gaza pada Juli 2015 setelah mendeteksi pergerakan di luar pelabuhan.
Media Israel ketika itu melaporkan, bahwa mamalia air itu ditemukan dengan 'peralatan mata-mata'.
Diantaranya remote control, kamera, dan senjata mirip tombak yang dianggap mampu membunuh, atau melukai seseorang secara serius.
Tapi tidak hanya Hamas saja yang mencurigai Israel menggunakan hewan sebagai mata-mata.
Baca juga: Bagaimana Cara Hamas Bertahan dalam Konflik Berkepanjangan di Jalur Gaza?
Baca juga: Hasil Studi Vaksin Covid-19 Dosis Keempat di Israel: Antibodi Melonjak 5 Kali Lipat
Di 2013, media Turki mengklaim seekor burung dilengkapi alat pelacak universitas Israel diduga dikirim untuk misi spionase.
Lalu pada 2012, seekor elang dengan tag Israel di Sudan ditangkap dan disebut sebagai mata-mata Mossad.
Sementara pada tahun 2011, pihak berwenang Arab Saudi menahan seekor burung nasar yang dicurigai melakukan spionase untuk Israel setelah mengira alat pelacak yang dibawanya sebagai alat mata-mata.
Dan setahun sebelumnya, seorang pejabat Mesir menduga, hiu-hiu yang dikendalikan Israel terlibat dalam sejumlah serangan terhadap turis di Laut Merah.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)