Pfizer Siapkan Vaksin Khusus untuk Varian Omicron, Tersedia Maret 2022
CEO Pfizer, Albert Bourla menyebut bahwa vaksin untuk varian Omicron Covid-19 akan siap pada bulan Maret mendatang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
Disinggung vaksin dosis keempat seperti yang dilakukan Israel, Dr Bourla mengatakan masih belum jelas apakah suntikan keempat akan diperlukan dan apakah Pfizer akan melakukan eksperimen tentang masalah ini.
Akhir Desember lalu, sebuah rumah sakit besar di Israel akan mulai memberikan dosis keempat vaksin Covid-19 Pfizer kepada 150 stafnya.
Dilansir The National, Pusat Medis Sheba yang berlokasi di dekat Tel Aviv mengatakan studinya akan membantu para otoritas membuat kebijakan kesehatan di Israel serta di luar negeri.
Awal Januari kemudian, Israel mengumumkan hasil awal dosis keempat tersebut.
Dosis keempat dari vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech menghasilkan peningkatan antibodi lima kali lipat dalam seminggu setelah suntikan.
Kesimpulan tersebut didapat dari temuan awal sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh pemerintah Israel pada hari Selasa (4/1/2022), The Washington Post melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan hasil awal yang menunjukkan "kemungkinan yang sangat tinggi bahwa dosis keempat akan melindungi orang yang divaksinasi sampai tingkat tertentu dan terhadap gejala parah."
Israel sekarang menawarkan suntikan vaksin dosis keempat kepada siapa pun yang berusia 60 tahun ke atas.
Israel menjadi negara pertama yang meluncurkan kampanye booster kedua atau dosis keempat.
Baca juga: Pesan Dukungan Emma Watson untuk Palestina di Media Sosialnya Buat Marah Pejabat Israel
Baca juga: Terdeteksi di Israel, Apakah Florona Varian Baru Covid-19? Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
Kantor Bennett mengatakan lebih dari 100.000 warga Israel telah terdaftar atau telah divaksinasi untuk suntikan keempat hanya dalam dua hari setelah dimulainya kampanye.
Kritikus mengatakan langkah Israel itu terlalu dini karena tidak adanya data tentang keamanan dan efektivitas booster kedua.
Beberapa peneliti tidak mengesampingkan bahwa dosis berulang dari vaksin yang sama dapat meredam respons imun tubuh.
Namun penelitian yang dilakukan oleh Pusat Medis Sheba Israel, dapat menjadi "pedoman" para pembuat kebijakan di berbagai negara.
Penelitian sebelumnya dari Afrika Selatan dan Inggris menunjukkan bahwa omicron, meskipun lebih menular daripada varian virus corona lainnya, cenderung tidak menyebabkan penyakit serius pada individu yang divaksinasi lengkap.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)