Drone Houthi Yaman Hantam Tanki Minyak dan Bandara di Abu Dhabi, UEA Bertekad Membalas
Milisi Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone terhadap tanki minyak dan bandara di Uni Emirat Arab yang menewaskan 3 orang
Editor: hasanah samhudi
"Penyelidikan awal menunjukkan deteksi benda terbang kecil, mungkin milik pesawat tak berawak, yang jatuh di dua daerah dan mungkin menyebabkan ledakan dan kebakaran," kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita WAM.
Baca juga: Pasukan Saudi Cegat dan Hancurkan Drone Bunuh Diri Houthi Yaman
Baca juga: AS Jual Rudal US$ 650 Juta ke Arab Saudi, Upaya Mencegat Serangan Udara Houthi
Pihak kepolisian sedang melakukan investigasi terkait hal ini.
Anwar Gargash, seorang penasihat Presiden Emirat Sheikh Khalifa bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, merilis sebuah pernyataan di Twitter yang mengutuk serangan Houthi terhadap fasilitas sipil di Abu Dhabi.
Serangan itu juga mendapat kecaman dari negara-negara termasuk Lebanon dan Bahrain, serta Ahmed Aboul Gheit, sekretaris jenderal Liga Negara-negara Arab.
UEA sebagian besar telah mengurangi kehadiran militernya di Yaman pada tahun 2019 tetapi terus memegang kekuasaan melalui pasukan Yaman yang dipersenjatai dan dilatihnya.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan mengatakan negaranya akan meminta pertanggungjawaban kelompok Houthi setelah mereka mengaku bertanggung jawab atas insiden itu.
Baca juga: Houthi Kembali Serang Arab Saudi, Fasilitas Minyak dan Sistem Pertahanan Rudal Jadi Sasaran
Baca juga: Kelompok Houthi Klaim Telah Tembakkan Rudal ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco
Sementara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk serangan itu dalam pembicaraan teleponnya dengan Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed. (Tribunnews.com/UPI/Aljazeera/Hasanah Samhudi)