Hong Kong akan Musnahkan 2.000 Hewan setelah Ada Hamster yang Terpapar Covid-19
Hong Kong akan memusnahkan sekitar 2.000 hewan buntut dari teridentifikasinya Covid-19 pada beberapa hamster di toko hewan peliharaan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
Pelanggan yang membeli hamster di Hong Kong mulai 22 Desember 2021 akan menjalani tes wajib dan didesak untuk tidak melakukan kontak dengan orang lain sampai tes mereka kembali negatif.
Baca juga: Pakar Epidemiologi: Infeksi Covid-19 Dapat Sebabkan Kematian Sel Otak dan Kerusakan Pembuluh Darah
Baca juga: Tren Kenaikan Covid-19 Varian Omicron, Presiden Jokowi: Tetap Waspada dan Tidak Panik
Jika hamster mereka dinyatakan positif, mereka akan dikarantina.
Untuk diketahui, Hong Kong telah bergulat dengan varian Omicron lokal yang ditelusuri ke beberapa anggota awak Cathay Pacific yang makan di bar dan restoran di seluruh kota sebelum dites positif untuk varian tersebut.
Pemerintah mengumumkan bahwa dua mantan pramugari telah ditangkap karena meninggalkan rumah mereka selama karantina dan kemudian dipastikan terinfeksi Covid-19, Senin (17/1/2022).
Keduanya tiba dari AS pada 24 dan 25 Desember dan melakukan kegiatan yang tidak perlu saat berada di bawah pengawasan medis.
Penangkapan itu terjadi setelah Cathay Pacific mengatakan telah memecat dua anggota awak karena melanggar protokol virus Corona.
Sebelumnya mereka meminta maaf dan menyebut tindakan mereka sangat mengecewakan.
Keduanya telah dibebaskan dengan jaminan dan kasus mereka akan diadili di pengadilan pada 9 Februari 2022.
Jika terbukti melanggar peraturan anti-epidemi, mereka bisa menghadapi hukuman enam bulan penjara dan denda hingga 5.000 dolar Hong Kong atau setara Rp 9,2 juta.
Baca juga artikel lain terkait Virus Corona atau Hong Kong
(Tribunnews.com/Rica Agustina)