AS Dakwa Seorang Pria Haiti atas Pembunuhan Presiden Jovenel Moise
Amerika Serikat (AS) mendakwa seorang pria Haiti-Chili atas perannya dalam pembunuhan presiden Haiti, Jovenel Moise.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
Sebelumnya, pihak berwenang Jamaika telah menangkap mantan senator Haiti, John Joel Joseph yang merupakan tersangka utama dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah menangkap Mario Palacios, seorang pensiunan komando Kolombia yang ikut serta dalam pembunuhan Jovenel Moïse.
Juru bicara Pasukan Polisi Jamaika, Dennis Brooks mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa John Joel Joseph, seorang politisi Haiti terkenal yang disebut oleh pihak berwenang sebagai tersangka dalam pembunuhan Moise, telah ditangkap oleh pihak berwenang pada hari Jumat (14/1/2022), seperti dilansir Al Jazeera.
Brooks tidak memberikan komentar apakah penangkapan itu mengikuti permintaan Biro Investigasi Federal AS, yang juga menyelidiki pembunuhan itu.
Juga tidak jelas tempat di mana penangkapan Joseph di Jamaika.
Sementara itu, Inspektur Polisi Jamaika, Stephanie Lindsay mengatakan kepada kantor berita The Associated Press, beberapa orang lain juga ditangkap bersama dengan Joseph.
Pihak berwenang berusaha mencari tahu apakah mereka adalah anggota keluarga.
Lindsay mengatakan mereka ditangkap sebelum fajar pada hari Sabtu (15/1/2022) dan tidak memberikan rincian lainnya.
“Untuk lebih dari satu alasan, kami tidak membagikan lebih banyak informasi,” katanya.
Di antara mereka yang menyambut penangkapan itu adalah Claude Joseph, mantan menteri luar negeri Haiti, yang sempat menjabat sebagai perdana menteri sementara setelah pembunuhan Moise.
“Penangkapan John Joel Joseph menunjukkan bahwa tidak akan ada tempat persembunyian bagi mereka yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam pembunuhan itu,” tulisnya di Twitter, mengatakan bahwa upaya internasional yang dia mulai terus membuahkan hasil.
Joseph adalah tersangka kedua yang ditangkap di Jamaika.
Baca juga: Biksu Hindu di India Dipenjara usai Serukan Pembunuhan Umat Muslim
Baca juga: Polisi Irlandia Selidiki Kasus Pembunuhan Seorang Wanita yang Tewas saat Jogging
Pembunuh bersenjatakan senapan serbu menyerbu kediaman pribadi Moise di perbukitan di atas Port-au-Prince pada 7 Juli dan menembaknya hingga mati, yang menyebabkan perburuan besar-besaran dan penyelidikan di beberapa negara di Amerika Latin dan Karibia.
Lebih dari 40 orang, termasuk 18 mantan tentara Kolombia, telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu.
Pejabat pemerintah Kolombia mengatakan mayoritas mantan tentara ditipu dan tidak tahu tentang misi sebenarnya.
Para tentara, yang tetap berada di penjara Haiti, menuduh pihak berwenang melakukan penyiksaan, sementara pemerintah Kolombia baru-baru ini mengatakan konsul negara di Haiti diancam setelah mencoba memberikan bantuan kemanusiaan.
(Tribunnews.com/Yurika)