Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Dakwa Seorang Pria Haiti atas Pembunuhan Presiden Jovenel Moise

Amerika Serikat (AS) mendakwa seorang pria Haiti-Chili atas perannya dalam pembunuhan presiden Haiti, Jovenel Moise.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
zoom-in AS Dakwa Seorang Pria Haiti atas Pembunuhan Presiden Jovenel Moise
Valerie Baeriswyl / AFP
Dalam file foto ini diambil pada 22 Oktober 2019 Presiden Jovenel Moise duduk di Istana Kepresidenan saat wawancara dengan AFP di Port-au-Prince, 22 Oktober 2019. - AS dakwa orang kedua atas pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel MOise. 

Sebelumnya, pihak berwenang Jamaika telah menangkap mantan senator Haiti, John Joel Joseph yang merupakan tersangka utama dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah menangkap Mario Palacios, seorang pensiunan komando Kolombia yang ikut serta dalam pembunuhan Jovenel Moïse.

Juru bicara Pasukan Polisi Jamaika, Dennis Brooks mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa John Joel Joseph, seorang politisi Haiti terkenal yang disebut oleh pihak berwenang sebagai tersangka dalam pembunuhan Moise, telah ditangkap oleh pihak berwenang pada hari Jumat (14/1/2022), seperti dilansir Al Jazeera.

Brooks tidak memberikan komentar apakah penangkapan itu mengikuti permintaan Biro Investigasi Federal AS, yang juga menyelidiki pembunuhan itu.

Juga tidak jelas tempat di mana penangkapan Joseph di Jamaika.

Sementara itu, Inspektur Polisi Jamaika, Stephanie Lindsay mengatakan kepada kantor berita The Associated Press, beberapa orang lain juga ditangkap bersama dengan Joseph.

Pihak berwenang berusaha mencari tahu apakah mereka adalah anggota keluarga.

Berita Rekomendasi

Lindsay mengatakan mereka ditangkap sebelum fajar pada hari Sabtu (15/1/2022) dan tidak memberikan rincian lainnya.

“Untuk lebih dari satu alasan, kami tidak membagikan lebih banyak informasi,” katanya.

Para pelayat menghadiri pemakaman Presiden Haiti, Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021, di Cap-Haitien, Haiti, kota utama di wilayah utara asalnya. Moïse, 53, ditembak mati di rumahnya pada dini hari tanggal 7 Juli.
Para pelayat menghadiri pemakaman Presiden Haiti, Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021, di Cap-Haitien, Haiti, kota utama di wilayah utara asalnya. Moïse, 53, ditembak mati di rumahnya pada dini hari tanggal 7 Juli. (AFP)

Di antara mereka yang menyambut penangkapan itu adalah Claude Joseph, mantan menteri luar negeri Haiti, yang sempat menjabat sebagai perdana menteri sementara setelah pembunuhan Moise.

“Penangkapan John Joel Joseph menunjukkan bahwa tidak akan ada tempat persembunyian bagi mereka yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam pembunuhan itu,” tulisnya di Twitter, mengatakan bahwa upaya internasional yang dia mulai terus membuahkan hasil.

Joseph adalah tersangka kedua yang ditangkap di Jamaika.

Baca juga: Biksu Hindu di India Dipenjara usai Serukan Pembunuhan Umat Muslim

Baca juga: Polisi Irlandia Selidiki Kasus Pembunuhan Seorang Wanita yang Tewas saat Jogging

Pembunuh bersenjatakan senapan serbu menyerbu kediaman pribadi Moise di perbukitan di atas Port-au-Prince pada 7 Juli dan menembaknya hingga mati, yang menyebabkan perburuan besar-besaran dan penyelidikan di beberapa negara di Amerika Latin dan Karibia.

Lebih dari 40 orang, termasuk 18 mantan tentara Kolombia, telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu.

Pejabat pemerintah Kolombia mengatakan mayoritas mantan tentara ditipu dan tidak tahu tentang misi sebenarnya.

Para tentara, yang tetap berada di penjara Haiti, menuduh pihak berwenang melakukan penyiksaan, sementara pemerintah Kolombia baru-baru ini mengatakan konsul negara di Haiti diancam setelah mencoba memberikan bantuan kemanusiaan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas