Tsunami Tonga: Penerbangan Bantuan Australia Terpaksa Putar Balik karena Temuan Covid-19
Pesawat yang membawa bantuan dari Australia untuk Tonga kembali ke pangkalan karena temuan kasus positif Covid-19 dalam penerbangan,Jumat (21/1/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
"Semuanya sangat berdebu, dan kami kehabisan air," katanya melalui saluran telepon yang tidak rata.
"Kami hanya memiliki air keran, dan itu sudah terkontaminasi. Kami hanya membersihkan dan hampir tidak bisa bernapas karena debu."
Penerbangan pertolongan pertama dari Australia dan Selandia Baru mendarat di Tonga pada hari Kamis.
Mereka membawa air yang sangat dibutuhkan untuk sanitasi dan kebersihan serta tempat berlindung, peralatan komunikasi, dan generator listrik.
Kapal penopang maritim Selandia Baru HMNZS Aotearoa membawa 250.000 liter air dan mampu menghasilkan 70.000 liter per hari melalui pabrik desalinasi tiba pada hari Jumat.
HMAS Adelaide Australia dalam perjalanan dari Brisbane dijadwalkan di Tonga minggu depan.
Baca juga: Pesawat Bantuan Berangkat ke Tonga Setelah Landasan Utama Dibersihkan dari Abu Vulkanik
Baca juga: Pesawat Bantuan Berangkat ke Tonga Setelah Landasan Utama Dibersihkan dari Abu Vulkanik
Bantuan darurat
Juru bicara PBB Stéphane Dujarric mengatakan, Tonga telah meminta bantuan darurat dan badan tersebut berhubungan dekat dengan pihak berwenang.
"Tim penilai telah mencapai sebagian besar negara, termasuk pulau-pulau terpencil dan terisolasi," kata Dujarric.
"Kami tetap sangat prihatin dengan akses ke air bersih untuk 50.000 orang di seluruh negeri. Pengujian kualitas air terus berlanjut, dan kebanyakan orang mengandalkan air kemasan," katanya.
Sekitar 60.000 orang telah terkena dampak kerusakan tanaman, ternak, dan perikanan akibat hujan abu, intrusi air asin dan potensi hujan asam.
Ada juga laporan kelangkaan bahan bakar.
Berita lain terkait dengan Tsunami Tonga
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)