Remaja di China Gugat Orang Tuanya ke Pengadilan Karena Dijual ke Orang Lain Waktu Masih Bayi
Liu mengungkapkan pertemuan dengan ayah dan ibu kandungnya itu merupakan momen membahagiakan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Hasanudin Aco
Sebelumnya, ibu Liu yang bermarga Zhang, mengatakan kepada Shangyou News bahwa dia memutuskan hubungan dengan Liu setelah reuni karena ingin hidupnya kembali damai.
"Tidakkah kamu akan menjauh jika dia adalah anakmu dan bersikap begitu defensif sehingga dia bahkan merekam percakapanmu?"
"Ayahnya telah menikah lagi, dan saya juga. Dia mencoba memaksa kami untuk membelikannya rumah, tetapi kami tidak cukup mampu untuk itu," katanya.
Ayah Liu membenarkan pernyataan mantan istrinya itu, dan mengaku sedang dalam situasi keuangan yang buruk.
Menurutnya, Liu harus meminta kepada orang tua angkatnya.
Di sisi lain, Liu mengaku minta dibelikan atau disewakan tempat tinggal karena ia sekarang menjadi tunawisma.
Ding maupun Zhang memilih bungkam soal keputusan putranya menuntut mereka.
Liu Xuezhou dicintai oleh orang tua angkatnya, tetapi sebuah ledakan merenggut nyawa mereka dan menghancurkan rumah mereka di sebuah desa di Nangong ketika Liu berusia empat tahun.
Diketahui, pasutri itu membeli Liu Xuezhou dari kedua orang tua kandungnya, Ding dan Zhang.
Pasca insiden itu, Liu dirawat oleh kakek-nenek angkatnya dan berpindah-pindah di antara kerabat.
Dia tahun kedua di sebuah perguruan tinggi di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Heibei.
Ia juga mengambil pekerjaan sampingan selama bertahun-tahun dan hidup dengan subsidi pemerintah untuk anak yatim.
Ding, ayah kandung Liu, menggunakan uang dari penjualan putranya itu untuk membayar mahar kepada keluarga Zhang dan menikahinya.
Liu diketahui memiliki empat saudara kandung dan saudara tiri setelah Ding dan Zhang cerai dan memulai keluarga baru.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.