BA.2: Lebih dari 400 Kasus Sub-varian Omicron Ditemukan di Inggris
Lebih dari 400 kasus sub-varian Omicron ditemukan di Inggris, tidak diketahui di mana sub-varian BA.2 pertama kali muncul.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 400 kasus sub-varian Omicron ditemukan di Inggris, Independent melaporkan.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) memasukkan varian Omicron BA.2 sebagai varian yang sedang diselidiki.
Sejauh ini, 426 kasus telah dikonfirmasi di Inggris.
Analisis awal menunjukkan sub-varian ini mungkin menyebar lebih cepat daripada Omicron.
Meski begitu, para ilmuwan tidak yakin akan apakah sub varian ini akan ditetapkan sebagai "varian yang menjadi perhatian" atau "variant of concern".
UKHSA mengatakan analisis BA.2 lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan karakteristiknya.
Baca juga: Dua Pasien Positif Omicron yang Meninggal Dunia Memiliki Komorbid
Baca juga: Kemenkes Catat Kematian Omicron Pertama, 2 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia karena Miliki Komorbid
Selain itu, analisis juga dilakukan untuk lebih memahami bagaimana varian itu dapat membentuk epidemi Inggris di minggu-minggu mendatang.
Dr Meera Chand, direktur insiden di UKHSA, mengatakan belum jelas apakah sub-varian BA.2 dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Ia menyebut virus bermutasi adalah hal yang wajar.
"Diharapkan kami akan terus melihat varian baru muncul," katanya.
"Pengawasan genomik kami yang berkelanjutan memungkinkan kami untuk mendeteksi varian-varian baru dan menilai apakah mereka signifikan."
"Sejauh ini, tidak ada bukti yang cukup untuk menentukan apakah BA.2 menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada Omicron BA.1, tetapi datanya terbatas dan UKHSA terus menyelidikinya."