Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB Kutuk Serangan Udara di Penjara Yaman, Tewaskan Lebih dari 70 Orang

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan udara di pusat penahanan Yaman, yang menewaskan lebih dari 70 orang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in PBB Kutuk Serangan Udara di Penjara Yaman, Tewaskan Lebih dari 70 Orang
DW
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan udara di pusat penahanan Yaman, yang menewaskan lebih dari 70 orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan udara di pusat penahanan Yaman yang menewaskan lebih dari 70 orang.

Fasilitas di Saada, kubu militan Houthi Yaman yang berada di barat laut Yaman itu diserang pada Jumat (21/1/2022).

BBC melaporkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "eskalasi perlu dihentikan".

Koalisi juga mengatakan, situs itu tidak ada dalam daftar target yang harus dihindari yang telah disepakati dengan PBB dan belum dilaporkan oleh Palang Merah.

Baca juga: Koalisi Arab Saudi Kirim Serangan Udara ke Houthi di Yaman, 14 Orang Tewas

Baca juga: Drone Houthi Yaman Hantam Tanki Minyak dan Bandara di Abu Dhabi, UEA Bertekad Membalas

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (DW)

Pasukan koalisi pimpinan Saudi telah memerangi militan Houthi sejak 2015.

Puluhan ribu warga sipil, termasuk lebih dari 10.000 anak-anak, tewas atau terluka sebagai akibat langsung dari pertempuran tersebut.

Jutaan orang telah mengungsi dan sebagian besar penduduk berada di ambang kelaparan.

Berita Rekomendasi

Dalam laporan BBC sebelumnya, beberapa jam setelah serangan udara, petugas penyelamat masih menarik mayat keluar dari puing-puing, dengan harapan untuk menemukan korban yang selamat memudar, kata koresponden BBC Timur Tengah Anna Foster.

Baca juga: Kondisi WNI Sandera Kelompok Houthi di Yaman Aman, Pemerintah Tak Perlu Keluarkan Tebusan

Baca juga: ABK WNI Disandera Pemberontak Houthi, Istri Menangis Minta Tolong Presiden Jokowi Bantu Bebaskan

Penjara di Saada, Yaman Utara, terkena serangan udara yang menewaskan lebih dari 70 orang tahanan dan melukai ratusan lainnya pada Jumat (21/1/2022).
Penjara di Saada, Yaman Utara, terkena serangan udara yang menewaskan lebih dari 70 orang tahanan dan melukai ratusan lainnya pada Jumat (21/1/2022). (AFP)

Jumlah pasti korban tewas tidak jelas.

Médecins Sans Frontires (MSF) mengatakan sedikitnya 70 orang tewas, meskipun jumlahnya diperkirakan akan meningkat.

Televisi yang dikelola Houthi menunjukkan gambar-gambar dari tempat orang-orang membersihkan puing-puing dengan tangan mereka dan orang-orang yang terluka di sebuah rumah sakit setempat.

MSF mengatakan, satu rumah sakit telah menerima lebih dari 200 korban.

Baca juga: Militan Houthi Yaman Sita Kapal UEA, Diduga Bawa Persediaan Militer

Baca juga: Pasukan Saudi Cegat dan Hancurkan Drone Bunuh Diri Houthi Yaman

Salah satu makam rusak yang menyisakan batu nisan di pemakaman Gunung Dangdeur, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (20/1). (tribun jabar/firman suryaman)
Salah satu makam rusak yang menyisakan batu nisan di pemakaman Gunung Dangdeur, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (20/1). (tribun jabar/firman suryaman) (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

"Masih banyak mayat di lokasi serangan udara, banyak orang hilang," kata Ahmed Mahat, kepala MSF di Yaman, kepada kantor berita AFP.

"Tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak orang yang terbunuh. Tampaknya itu adalah tindakan kekerasan yang mengerikan."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas