Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perang antar geng Yakuza (mafia Jepang) muncul lagi. Sampai kini (24/1/2022) polisi masih mencari siapa penembak pimpinan Mikamegumi, kelompok ketiga (tersier) Yamaguchigumi ke-6, Tatsuya Kamibe (40) yang ditembak dan meninggal di lantai 2 kantornya di Jalan Raya Nasional No.50 Motoyoshida-cho, Kota Mito tanggal 17 Januari jam 13:30 waktu Jepang.

"Pelaku pura-pura bawa kue yang dibelinya dekat kantor yakuza tersebut, begitu memasuki kantor lantai 2 langsung menembak tiga kali Kamibe dan meninggal saat dibawa ambulance ke rumah sakit terdekat," ungkap sumber Tribunnews.com Senin (24/1/2022).

Sampai saat ini, tambahnya, polisi Jepang masih terus mencari pelaku pembunuhan tersebut.

Enam setengah tahun telah berlalu sejak konflik divisi antara Yamaguchi-gumi ke-6 dan Kobe Yamaguchi-gumi, dan warga telah terancam  ketakutan berkali-kali.

Pada November 2019, eksekutif puncak Kobe Yamaguchi-gumi ditembak mati oleh senapan otomatis di distrik perbelanjaan di Kota Amagasaki, Prefektur Hyogo, tetapi ini juga merupakan insiden pada pukul 5 sore, waktu yang sibuk.

"Yamaguchi-gumi ke-6 dominan, tetapi akhir dari konflik tidak terlihat. Karena pihak generasi ke-6 dan pihak Kobe ditetapkan sebagai "Kelompok Konflik Khusus  Tertunjuk sebagai Yakuza" oleh Undang-Undang Penanggulangan Boryokudan (Yakuza) pada Januari 2020.

Polisi tampaknya kesulitan mendapatkan informasi karena   kedua organisasi tidak meninggalkan opsi kekerasan, ada risiko konflik akan meningkat tergantung pada penangkapan penjahat kali ini.

Polisi Prefektur Hyogo mengungkapkan, jumlah anggota Kobe Yamaguchigumi (KY) menurun dari sekitar 1.700 pada 2018 menjadi sekitar 550 (per Desember 2021) dalam waktu sekitar tiga tahun, yang kurang dari sepertiga.

"Yamaken-gumi" (Chuo-ku, Kota Kobe) portal utama KY pecah. kebanyakan ke Yamaguchigumi ke-6 dan pecahan satu lagi membentuk Ikeda-gumi (Okayama).

  Kekuatan Kobe Yamaguchi-gumi telah menyebar ke 32 prefektur secara nasional pada Desember 2018, tetapi menurun menjadi  hanya ada di 19 prefektur pada Desember 2021. Informasi lengkap mengenai yakuza dapat dilihat pada buku Yakuza Indonesia atau kirimkan email ke: info@yakuza.in