Studi Israel: Vaksin Dosis ke-4 Tingkatkan Perlawanan terhadap Penyakit Serius untuk Usia 60 ke Atas
Suntikan dosis ke-4 vaksin virus corona yang diberikan untuk lansia di atas 60 tahun di Israel, tiga kali lebih rentan terhadap penyakit serius.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Israel menerangkan suntikan dosis keempat vaksin virus corona yang diberikan untuk lansia di atas 60 tahun di Israel membuat mereka tiga kali lebih tahan terhadap penyakit serius.
Studi tersebut menyebut risiko yang dihadapi mereka lebih tinggi dari pada kelompok usia sama yang menerima dosis ketiga, Minggu (23/1/2022).
Reuters mewartakan, Kementerian juga mengatakan dosis keempat atau booster kedua, membuat orang berusia di atas 60 tahun dua kali lebih tahan terhadap infeksi, dibandingkan yang berada dalam kelompok usia sama, yang menerima tiga suntikan vaksin.
Baca juga: Israel Pesan 3 Kapal Selam Terbaru dari Jerman Seharga 3 Miliar Euro
Baca juga: Jerman dan Israel Kecam Penyangkalan Holocaust
Dilaporkan Reuters sebelumnya, sebuah studi pendahuluan yang diterbitkan oleh pusat medis Sheba Israel Senin lalu menemukan bahwa suntikan keempat meningkatkan antibodi ke tingkat yang lebih tinggi, daripada dosis ketiga.
Tetapi "mungkin" tidak sampai pada titik yang dapat sepenuhnya menangkis varian Omicron yang sangat menular.
Israel mulai menawarkan dosis keempat vaksin Pfizer/BioNtech kepada orang-orang di atas 60 tahun awal bulan ini, saat Omicron melanda negara itu.
Kementerian mengatakan pada hari Minggu, penelitian yang dilakukan dengan beberapa universitas besar Israel dan pusat Sheba membandingkan 400.000 orang di atas 60 tahun yang menerima booster kedua dengan 600.000 orang dalam kelompok usia yang diberi suntikan ketiga lebih dari empat bulan lalu.
Seperti di tempat lain, Israel telah melihat kasus Covid-19 meningkat karena Omicron.
Namun, tidak ada kematian dari varian tersebut.
Baca juga: Indonesia Bantah Media Israel Soal Kunjungan Delegasi RI Belajar Penanganan Covid-19
Baca juga: Negara-negara Eropa Minta Israel Setop Pembangunan di Yerusalem Timur
Vaksin untuk Bayi
Diwartakan sebelumnya, Israel diperkirakan akan meluncurkan vaksin Covid-19 untuk bayi dan balita pada April 2022, kata pejabat kesehatan senior.
"Di Israel, vaksin sekarang tersedia untuk semua orang berusia lima tahun ke atas," kata Dr. Asher Shalmon, Direktur Hubungan Internasional Kementerian Kesehatan Israel.
"Saya yakin pada April ini (vaksin) akan diperluas untuk semua usia di atas enam bulan," terangnya dalam sebuah pengarahan kepada pembuat kebijakan luar negeri dan wartawan minggu ini.
Melansir Times of Israel, Pfizer sedang melakukan uji klinis untuk menurunkan usia yang disetujui untuk vaksinnya dari lima tahun menjadi enam bulan.
Baca juga: Cara Cek Tiket Vaksin Booster Lengkap dengan Syarat Penerima Vaksin dan Jenis Vaksin yang Digunakan
Baca juga: YKMI Minta Menteri Kesehatan Sediakan Vaksin Halal
Pfizer melaporkan bulan lalu bahwa, dalam uji coba yang sedang berlangsung terhadap anak-anak berusia enam bulan hingga lima tahun, “tidak ada masalah keamanan yang diidentifikasi” dan vaksin “menunjukkan profil keamanan yang menguntungkan.”
Perusahaan saat ini sedang memeriksa respons terhadap rejimen tiga dosis mini untuk balita.
Berita lain terkait dengan Dosis Keempat
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)