Arsitek Top Jepang Usulkan Desain IKN Yang Kompak dan Asri, Ciptakan Kenyamanan Terbaik di Dunia
Ibukota di tengah Kalimantan penuh hutan justru bagus untuk didesain menggunakan kayu yang tersedia di sana sehingga tampak asri dan nyaman, menyejuk
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Desain masa depan untuk Ibu Kota Negara (IKN) yang baru bagi Indonesia mungkin perlu kompak tidak terpisah-pisah, mudah di raih semua orang sehingga mudah bekerja dengan baik di tengah alam yang indah dan asri di Kalimantan.
Desain masa depan yang menciptakan kenyamanan hidup terbaik di dunia.
“Kalau dulu mungkin dikelompokkan satu dengan yang lain sehingga perlu transportasi yang cukup jauh. Namun untuk masa depan konsep kompak mungkin sangat penting di tengah suasana asri greenery Kalimantan penuh dengan tumbuhan indah. Hidup bakal jadi ternyaman di dunia,” papar Kengo Kuma (67) khusus kepada Tribunnews.com malam ini Jumat (28/1/2022).
Kengo Kuma adalah arsitek top Jepang yang merancang stadiun olahraga nasional Olimpiade Paralimpiade Jepang tempat pembukaan dilaksanakan Agustus tahun lalu. Banyak sekali penghargaan dunia telah diperolehnya sejak 1997.
Desainnya penuh dengan kayu dan bambu serta benda alam yang membuat bangunan tampak semakin asri sejuk dan nyaman untuk digunakan dan atau ditempati.
“Ibukota di tengah Kalimantan penuh hutan justru bagus untuk didesain menggunakan kayu yang tersedia di sana sehingga tampak asri dan nyaman, menyejukkan serta menyenangkan untuk tinggal dan bekerja,” tambahnya.
Apabila jadi didesain dengan gayanya Kengo ingin sekali menjadikan ibukota baru Indonesia tersebut sebagai ibukota yang paling asri, paling cantik di dunia.
“Kita bangun jadi ibukota negara yang paling cantik paling asri dan kompak, memudahkan serta nyaman untuk hidup dan bekerja bagi semua orang. Satu prestasi luar biasa dan internasional bagi Indonesia,” ungkapnya lagi.
Di masa depan transportasi pun mungkin juga bukan lagi darat tapi sudah transportasi udara satu sama lain sehingga mudah nyaman tak ada macet lagi seperti kini.
“Untuk itu perlu kita pikirkan energi dasar untuk ibukota tersebut dari energi terbarukan misalnya hydro sebagai pusat utama sumber energi. Tentu bisa didukung oleh energi terbarukan lainnya,” tekannya.
Dengan pasokan energi dari alam sendiri yang tak akan ada habisnya itu Kengo yakin salah satu sumber energi untuk kehidupan manusia di sana akan stabil dan membuat hidup penghuni nya lebih nyaman lagi.
“Apabila kenyamanan itu tercipta, apalagi dari Jepang semakin dekat pakai pesawat terbang, nanti saya buka kantor juga deh di IKN yang baru tersebut,” tekannya lagi.
Kehidupan nyaman asri dan kompak di IKN baru dipikirkannya bukan hanya bagi orang Indonesia saja tapi bisa menarik orang asing juga hijrah ke Kalimantan sebagai IKN baru dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang didambakan banyak bangsa untuk ditempati baik sebagai tempat hidup maupun sebagai tempat kerja.
“Kayaknya bakal jadi bagus sekali hebat sekali IKN baru Indonesia itu di Kalimantan nantinya,” paparnya lebih lanjut.
Kengo Kuma juga akan menjadi pembicara dalam webinar (zoom) dengan para warga Indonesia untuk membicarakan IKN baru tersebut di Kalimantan.
Info lebih lanjut untu bisa ikut webinar silakan email ke: kengo@jepang.com dengan nama alamat serta nomor WhatsApp.
Penghargaan yang diperoleh Kengo Kuma banyak sekali dimulai tahun 1997 dari Architectural Institute of Japan Award untuk Juara Pertama “Noh Stage in the Forest”, AIA DuPONT Benedictus Award untuk “Water/Glass” (USA).
Penghargaan Togo Murano 2001 untuk “Museum Nakagawa-machi Bato Hiroshige”
Penghargaan Arsitektur Kayu Spirit of Nature 2002 (Finlandia).
Penghargaan Kinerja + Arsitektur Energi 2008 (Prancis) Penghargaan Arsitektur Kayu Internasional Majalah Bois (Prancis).
Penghargaan LEAF 2008 (kategori komersial).
Tahun 2009 Decoration Officier de L'Ordre des Arts et des Lettres (Prancis).
Penghargaan Seni Mainichi 2010 untuk "Museum Nezu" .
Tahun 2011 Penghargaan Peningkatan Kesenian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek, untuk "Museum Jembatan Kayu Yusuhara".
Penghargaan Desain Restoran & Bar 2012, Interior Restoran (Berdiri sendiri) untuk Sake No Hana (London).
Penghargaan Global 2016 untuk Arsitektur Berkelanjutan.
Tahun 2021 penghargaan dari Time 100 (100 orang berpengaruh di dunia dari majalah Time Amerika).