Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Akan Keamanan Nasional, Amerika Serikat Larang Raksasa Teknologi China Unicom

Amerika Serikat melarang raksasa teknologi China, Unicom, beroperasi di AS dengan alasan akan keamanan nasional dan spionase

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Khawatir Akan Keamanan Nasional, Amerika Serikat Larang Raksasa Teknologi China Unicom
bangkokpost
AS melarang raksasa telekomunikasi China, Unicom, beroperasi dengan alasan masalah keamanan nasional 

TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat melarang raksasa telekomunikasi China, Unicom, karena khawatir akan keamanan nasional dan dugaan spionase.

Dilansir dari BBC, Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengatakan telah memberikan suara bulat untuk mencabut otorisasi bagi unit perusahaan itu beroperasi di AS.

Disebutkan, perusahaan Unicom harus berhenti menyediakan layanan telekomunikasi di Amerika dalam waktu 60 hari.

Unicom menjadi perusahaan besar teknologi China yang terbaru dilarang di AS.

Pengumuman FCC itu muncul setelah saingannya yang lebih besar, Telecom China, dicabut lisensinya untuk beroperasi di AS pada Oktober lalu.

Baca juga: Takut Teknologi Rahasia Bocor ke China, AS Kebut Penyelamatan Jet Tempur F35-C di Laut Cina Selatan

Baca juga: Larang Peredaran Kripto, Rusia Khawatir Teknologi Blockchain Ancam Uji Coba Rubel Digital

Ketua FCC Jessica Rosenworcel mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Ada banyak bukti - dan dengan itu, kekhawatiran yang berkembang - bahwa operator milik negara China menimbulkan ancaman nyata bagi keamanan jaringan telekomunikasi kami."

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke BBC, China Unicom mengatakan unit perusahaannya di Amerika itu "memiliki catatan yang baik dalam mematuhi undang-undang dan peraturan AS yang relevan dan menyediakan layanan dan solusi telekomunikasi sebagai mitra yang dapat diandalkan dari pelanggannya dalam dua dekade terakhir".

Berita Rekomendasi

"Unicom China (Hong Kong) Limited akan mengikuti perkembangan situasi," tambahnya.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Perusahaan teknologi dan telekomunikasi China telah menjadi sasaran oleh otoritas AS atas masalah keamanan nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Antisipasi Kejahatan, Otoritas Moneter Singapura Larang Iklan Kripto Tampil di Ruang Publik

Pada November, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang menghentikan perusahaan yang dinilai sebagai ancaman keamanan untuk menerima lisensi peralatan telekomunikasi baru.

Di bawah Secure Equipment Act, FCC seharusnya tidak lagi meninjau aplikasi dari perusahaan yang dianggap sebagai ancaman.

Artinya, peralatan dari Huawei, ZTE, dan tiga perusahaan China lainnya tidak dapat digunakan di jaringan telekomunikasi AS.

Juga pada November, pemerintah AS menambahkan belasan perusahaan China ke daftar perdagangan terbatasnya, dengan alasan keamanan nasional dan masalah kebijakan luar negeri.

Washington mengatakan bahwa beberapa perusahaan membantu mengembangkan program komputasi kuantum militer China.

Baca juga: Pakistan Larang Keras Peredaran Cryptocurrency

Pada Oktober, Washington mencabut lisensi China Telecom AS, juga dengan alasan masalah keamanan nasional.

Para pejabat AS mengatakan kontrol pemerintah China terhadap perusahaan itu memberinya kesempatan untuk mengakses, menyimpan, mengganggu, dan/atau salah mengarahkan komunikasi AS.

“Ini pada gilirannya dapat memungkinkannya untuk terlibat dalam spionase dan kegiatan berbahaya lainnya terhadap AS,” kata mereka.

Pada 2019, raksasa telekomunikasi milik negara China, China Mobile, juga dicabut lisensinya di AS. (Tribunnews.com/BBC/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas