Pesawat Bantuan Dikerahkan untuk Percepat Penanganan Thailand Bersihkan Tumpahan Minyak di Laut
Pesawat bantuan diterbangkan untuk membantu membersihkan tumpahan minyak sebelum bisa menghantam pantai di Thailand timur
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat dari perusahaan spesialis pemulihan dari tumpahan minyak tiba dari Malaysia di Teluk Thailand pada hari Kamis (27/1/2022).
Pesawat itu diterbangkan untuk membantu membersihkan tumpahan minyak sebelum bisa menghantam pantai di Thailand timur, kata para pejabat seperti dilansir The South China Morning Post.
C-130 bergabung dengan pesawat, kapal, dan helikopter lain yang dikerahkan oleh angkatan laut Thailand untuk menahan kerusakan dari minyak The Star Petroleum Refining Public Company yang bocor Selasa malam.
Informasi dari Badan Pengembangan Teknologi Geo-Informatika dan Antariksa Thailand menyatakan bahwa angin yang bertiup dapat meniupkan lapisan minyak ke pantai-pantai utama di provinsi Rayong atau Pulau Samet pada Jumat malam jika tidak dibersihkan sebelum itu, kata Laksamana Muda Angkatan Laut Thailand Wichanu Thupa-ang.
Ia mengatakan laporan memperkirakan bahwa lapisan minyak tersebut menutupi 11,65 kilometer persegi lautan.
Baca juga: Thailand Jadi Negara Pertama di Asia yang Legalkan Ganja
Baca juga: Harga Daging Babi Kian Melonjak, Warga Thailand Pilih Daging Buaya Sebagai Alternatif
Star Petroleum Refining memperkirakan bahwa sekitar 20 hingga 50 ton minyak telah tumpah.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah minyak dalam lapisan tersebut telah berkurang menjadi 4,8 ton sejak semprotan dispersan dikerahkan oleh pesawat pada hari Rabu.
Beberapa perkiraan awal menyatakan jumlah minyak yang tumpah bahkan lebih tinggi.
Wichanu mengatakan bagian terbesar dari tumpahan minyak akan ditampung di dalam area yang ditandai dengan pelampung dan kemudian disedot oleh skimmer ke dalam tangki penampung dan dibuang dengan benar.
Pada saat yang sama, minyak yang menuju ke pantai juga akan ditampung dan diarahkan ke laut lepas, katanya.
Pornsri Sutthanarak, wakil direktur jenderal Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir, mengatakan jika minyak mencapai pantai, maka minyak itu dapat mempengaruhi 24 hektar karang dan 48 hektar lamun, menyebabkan kerusakan lingkungan yang akan memakan waktu panjang untuk direhabilitasi.
Tumpahan minyak diharapkan dapat diatasi dalam 7-10 hari dengan dispersan
Dilansir Thai PBS World, upaya pembersihan minyak diperkirakan berlangsung selama 7-10 hari sampai minyak yang bocor itu larut oleh bahan kimia.
Departemen Pengendalian Polusi (PCD) telah memberikan izin untuk penggunaan dispersan kimia tambahan dalam upaya menghentikan tumpahan minyak, tetapi penggunaannya harus di bawah kendali departemen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.