Iron Dome Suriah Cegat Rentetan Rudal Israel yang Targetkan Damaskus
Pertahanan udara Suriah mencegat rentetan rudal Israel yang menargetkan sekitar Ibu Kota Damaskus, menurut media pemerintah.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pertahanan udara (Iron Dome) Suriah mencegat rentetan rudal Israel yang menargetkan sekitar Ibu Kota Damaskus, menurut media pemerintah, yang mengutip sumber militer.
Seperti dikutip, sumber tersebut mengatakan intersepsi pada Senin (31/1/2022) mengakibatkan beberapa kerusakan material, tanpa merinci target yang dimaksudkan.
Melansir Al Jazeera, Israel menolak berkomentar.
"Pada pukul 03:05 pagi hari ini, musuh Israel melakukan serangan udara dengan tembakan rudal, menargetkan beberapa titik di pinggiran Damaskus," kata kantor berita resmi SANA.
Baca juga: ISIS Duduki Penjara Teroris di Suriah Kurdi
Baca juga: 120 Orang Tewas dalam Pertempuran ISIS dengan Pasukan Kurdi di Suriah
“Pertahanan udara kami menanggapi serangan itu dan mencegat beberapa” rudal, tambahnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan serangan itu menghantam pos-pos militer dan depot senjata milik gerakan Hizbullah Lebanon, yang telah mengirim pejuang untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.
“Situs yang dioperasikan oleh kelompok Hizbullah Lebanon… di wilayah Qalamoun timur, timur laut Damaskus, terkena serangan Israel saat fajar,” kata SOHR.
Analis perang, yang mengandalkan sumber-sumber di dalam Suriah, mengatakan serangan itu memicu kebakaran “di pos-pos militer dan depot senjata milik Hizbullah”.
Baca juga: Militan ISIS Serang Penjara di Suriah, Pasukan Kurdi Buru Narapidana yang Kabur
Baca juga: Serangan Udara Israel Kembali Hantam Pelabuhan Latakia di Suriah
SOHR mengatakan diyakini ada korban tetapi tidak menyebutkan jumlah korban.
Israel jarang berkomentar tentang serangan udara yang dilakukan di Suriah.
Namun, berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuhnya Iran dan sekutunya memperluas jejaknya di Suriah.
Iran, bersama dengan Rusia, adalah pendukung militer utama al-Assad.
Israel telah menargetkan posisi pemerintah serta pejuang Hizbullah.
Serangan Senin terjadi di tengah ketegangan yang lebih luas di Timur Tengah, ketika kekuatan dunia terlibat dalam negosiasi dengan Teheran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia dan perang Yaman berkecamuk .
Pada hari Senin (31/1/2022), Uni Emirat Arab (UEA) mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran dalam serangan ketiga dalam beberapa pekan terakhir.
Berita lain terkait dengan Rudal Israel
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)