Kepala WHO Bertemu Menkes Taliban Bahas Krisis Kesehatan Afghanistan
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus bertemu dengan menteri kesehatan Taliban untuk pembicaraan tentang krisis kesehatan dan kemanusiaan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus bertemu dengan menteri kesehatan Taliban yang merupakan bagian dari delegasi Taliban yang saat ini mengunjungi Swiss.
Tedros mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan menteri kesehatan di pemerintahan yang dipimpin Taliban di Afghanistan, untuk pembicaraan tentang krisis kesehatan dan kemanusiaan yang "mengerikan" di negara itu.
Melansir Al Jazeera, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan bahwa dia bertemu Qalander Ebad untuk dialog, Selasa (8/2/2022).
Ebad adalah bagian dari delegasi Taliban yang mengunjungi Jenewa selama seminggu, untuk melakukan pembicaraan dengan lembaga dan lembaga non-pemerintah mengenai akses kemanusiaan dan hak asasi manusia, saat penguasa baru Afghanistan memperluas keterlibatan internasional mereka.
Gerakan Taliban kembali berkuasa di Kabul pada pertengahan Agustus saat Amerika Serikat mengakhiri perang 20 tahun di Afghanistan.
Baca juga: Universitas Dibuka Lagi, Mahasiswi Diizinkan ke Kampus Pertama Kali Sejak Taliban Kuasai Afghanistan
Baca juga: Taliban Ancam Menembak Wanita LSM Afghanistan Jika Tidak Mengenakan Burqa
Sejak itu, Afghanistan telah jatuh ke dalam kekacauan keuangan, dengan inflasi dan pengangguran melonjak.
Sementara penghentian bantuan dan sanksi AS telah memicu krisis kemanusiaan di negara yang telah hancur oleh perang selama beberapa dekade.
Tedros telah bertemu Ebad selama kunjungannya ke Kabul pada September 2021 setelah pengambilalihan Taliban.
“Meskipun beberapa perbaikan sejak itu, situasi kesehatan di Afghanistan masih mengerikan dan krisis kemanusiaan yang akut terus membahayakan nyawa,” kata Tedros.
Dia mengatakan mereka membahas kebutuhan kesehatan di negara ini, memperkuat sistem, kesiapsiagaan darurat, dan pelatihan tenaga kesehatan, di mana perempuan adalah pusatnya.
“Kebutuhan akut di Afghanistan adalah memberikan diagnostik untuk mendeteksi Covid-19, dan khususnya Omicron, karena jumlah kasus terus meningkat,” kata Tedros.
Konferensi Kemanusiaan
Delegasi Taliban, mewakili apa yang disebutnya Imarah Islam Afghanistan (IEA), berada di Swiss atas undangan Geneva Call, yang bekerja untuk melindungi warga sipil selama konflik.
Yayasan tersebut menjadi tuan rumah konferensi di Afghanistan secara tertutup dari Senin hingga Jumat, yang bertujuan untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan di negara itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.