Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stasiun Televisi Jepang Promosikan Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia

Tayangan itu juga menampilkan sejarah ledakan gunung berapi Krakatau dan anak Krakatau yang masih aktif mengeluarkan asap hingga kini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Stasiun Televisi Jepang Promosikan Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia
Tangkap Layar TV TBS/Koresponden Richard Susilo
Bagian pembuka acara promosi Taman Nasional Ujung Kulon di TV TBS disiarkan, Minggu (13/2/2022) malam waktu Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Stasiun televisi Jepang, TV TBS menayangkan acara khusus mengenai Taman Nasional Ujung Kulon di Indonesia, Minggu (13/2/2022) selama 30 menit mulai jam 18.00 sampai 18.30 waktu Jepang.

Selain mengungkapkan keindahan alam nan asri Taman Nasional Ujung Kulon menggunakan drone, tayangan itu juga menampilkan sejarah ledakan gunung berapi Krakatau dan Gunung Anak Krakatau (GAK) yang masih aktif mengeluarkan asap hingga kini.

Syarief Din sebagai Ranger Taman Nasional Ujung Kulon memimpin rombongan bersama seorang satpol pemda setempat di sampingnya.

"Izin telah diperoleh meliput daerah tersebut," ungkap sang penyiar, komentator An Watanabe.

Sejarah Gunung Krakatau sejak meletus diungkapkan beserta keadaan saat ini di mana ada pohon kelapa kecil telah tumbuh kembali di seputar Gunung Anak Krakatau tersebut.

Syarief Din, Ranger Taman Nasional Ujung Kulon yang membawa rombongan TV Jepang TBS, disiarkan Minggu (13/2/2022) malam waktu Jepang.
Syarief Din, Ranger Taman Nasional Ujung Kulon yang membawa rombongan TV Jepang TBS, disiarkan Minggu (13/2/2022) malam waktu Jepang. (Tangkap Layar TV TBS/Koresponden Richard Susilo)

Magma bekas letusan terkumpul di dasar laut dan tampak keindahan dasar laut karang dan penghuni laut suburkan kehidupan laut yang diliput pemegang kamera tv tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Tak ketinggalan badak bercula satu, monyet, burung langka, dan sebagainya semua tampak indah aman dan nyaman di taman nasional Ujung Kulon tersebut.

Program dokumenter TBS "Warisan Dunia" inarasikan oleh aktris An, putri Ken Watanabe pemain film The Last Samurai.

Judul acara "Taman Nasional Ujung Kulon-Taman Nasional Pertama Pulau Jawa" diliput sangat profesional dengan pemandangan spektakuler yang diciptakan oleh gunung berapi, badak Jawa yang terancam punah.

Sangat cocok sebagai film promosi pariwisata Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Prefektur Fukushima Jepang Akui Ada Ikan di Wilayahnya yang Terkena Zat Radioaktif

Ujung Kulon adalah taman nasional yang meliputi hutan Semenanjung Ujung Kulon di ujung barat Jawa, Indonesia dan pulau vulkanik yang mengapung di utara.


Indonesia merupakan salah satu wilayah vulkanik terbanyak di dunia, dan karena terletak di perbatasan lempeng, juga merupakan wilayah dengan aktivitas vulkanik aktif.

Hutan di Pulau Jawa juga terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh keberadaan badak Jawa yang terancam punah.

Jumlah badak Jawa yang hidup di hutan telah berkurang secara signifikan akibat tsunami, namun kini 75 ekor telah dikonfirmasi karena kegiatan konservasi.

Ujung Kulon merupakan habitat terakhir Badak Jawa.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas