PM Jepang Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Tewasnya 2 Pilot Pesawat Tempur F15
Jasad kedua pilot pesawat tempur Jepang ditemukan tanggal 11 dan 13 Februari 2022 di perairan Prefektur Ishikawa.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan duka cita sedalamnya atas meninggalnya 2 pilot pesawat tempur F15DJ milik Jepang yang mengalami kecelakaan pada 31 Januari 2022.
Jasad kedua pilot ditemukan tanggal 11 dan 13 Februari 2022 di perairan Prefektur Ishikawa.
"Ini adalah puncak kesedihan," ungkap PM Kishida kemarin (15/2/2022) jam 9 malam. Kecelakaan pesawat tempur F15 di Pangkalan Udara Komatsu Pasukan Bela Diri Udara.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa dan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya lagi.
Di wilayah laut lokasi kecelakaan, pekerjaan pengangkatan pesawat F15 dimulai secara sungguh-sungguh pada tanggal 15 Februari.
Sebuah kapal penyelamat pribadi tiba di lokasi sekitar 5 km dari pangkalan Komatsu pada tanggal 14 Februari dan berlabuh semalaman.
Baca juga: Satu Lagi Jasad Pilot Pesawat Tempur F15 Jepang yang Hilang Ditemukan
Karena cuaca buruk, kapal menghentikan pekerjaan dan memasuki Pelabuhan Kanazawa sekitar pukul 9 pagi pada tanggal 15 Februari.
Di pelabuhan, personel SDF mengkonfirmasi barang-barang yang ditemukan yang diturunkan dari kapal dengan derek.
Baca juga: Jepang Temukan Jenazah Pilot Jet Tempur F-15 yang Jatuh Dua Pekan Lalu
Bagian utama pesawat seperti penstabil vertikal telah ditemukan di laut oleh pencarian sejauh ini, dan penyebab kecelakaan akan diselidiki dengan menariknya ke atas.
Dua orang yang tewas adalah para pilot pesawat tempur First Class Sora, Koji Tanaka (52) dan First Class Sora Ryusei Ueta (33).
Kota Komatsu akan mendirikan stand bunga di Family Center di Fureai Kenko Square di Hizuemachi pada tanggal 16-23 Februari 2022.
Menteri Pertahanan Nobuo Kishi mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan Kabinet pada tanggal 15 Februari, "Sulit untuk mengatakan bahwa saya kehilangan seorang pilot yang tak tergantikan."