VIRAL Video Sekumpulan Burung Tiba-tiba Jatuh ke Tanah, Para Ahli Ungkap Teorinya
Sekumpulan burung tiba-tiba jatuh dari langit di Meksiko. Para ahli ungkap kemungkinan penyebabnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sekumpulan burung tiba-tiba jatuh dari langit di jalan Cuauhtémoc, sebuah kota di negara bagian Chihuahua, Meksiko.
Dalam beberapa detik, sebagian besar burung terbang kembali ke atas.
Tetapi sisanya tampak tergeletak tak bergerak di tanah.
Pemandangan itu terekam dalam kamera CCTV pada 7 Februari 2022, yang kemudian viral setelah dibagikan di media sosial.
Baca juga: Polisi Tangkap Residivis Pencuri Burung di Banyumas Jateng: Korban Rugi Jutaan Rupiah
Fenomena itu juga memunculkan perdebatan tentang apa yang menyebabkan sekelompok buruk itu tiba-tiba jatuh bersamaan.
Teori yang muncul berkisar dari sengatan listrik hingga gangguan teknologi 5G.
Ada pula netizen yang menyebut burung-burung itu menabrak pesawat ruang angkasa yang tidak terlihat.
Seorang petugas dari kebun binatang setempat menduga burung-burung itu mati setelah menghirup gas beracun dari tingkat polusi yang tinggi di kawasan itu.
Polusi yang tinggi diduga didorong oleh penggunaan pemanas kayu, bahan kimia pertanian, dan cuaca dingin di daerah itu, menurut outlet berita lokal El Heraldo de Chihuahua, yang pertama kali melaporkan cerita tersebut.
Baca juga: Videonya Viral Buang Tumpukan Sampah ke Laut, Emak-emak di Tangerang Minta Maaf
Untuk memahami fenomena tersebut, para ahli menyebut kita harus melihat jauh tentang biologi, burung, dan kelangsungan hidup mereka, The Washington Post melaporkan.
Kevin J. McGowan, ahli burung di Cornell Lab of Ornithology mengatakan, "Satu-satunya hal yang masuk akal adalah bahwa burung-burung itu melarikan diri dari pemangsa, dan beberapa kesalahan dibuat saat itu."
"Ini benar-benar momen 'oops' bagi burung-burung itu," katanya.
"Momen 'oops' yang sangat besar."
Burung-burung yang terlihat dalam video adalah jenis burung hitam berkepala kuning, spesies migrasi yang pertama kali dijelaskan pada tahun 1825 oleh keponakan Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte.