AS Sebut Rusia Bohong Tentang Penarikan Pasukan dari Perbatasan, Malah Tambah 7.000 Tentara
Amerika Serikat menyebut pernyataan Rusia palsu terkait penarikan pasukan dari perbatasan Ukraina, Moskow malah tambah 7.000 tentara
Editor: hasanah samhudi
![AS Sebut Rusia Bohong Tentang Penarikan Pasukan dari Perbatasan, Malah Tambah 7.000 Tentara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pernyataan-bohong.jpg)
TRIBUNNEWS.COM – Pejabat senior Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia membuat pernyataan palsu tentang penarikan pasukannya dari perbatasan dengan Ukraina.
Dilansir dari BBC, pejabat itu mengatakan bahwa Rusia malah mengirimkan 7.000 tentara tambahan ke kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.
Pejabat itu juga mengatakan bahwa Rusia dapat menyatakan dalih "palsu" untuk menyerang Ukraina kapan saja.
Sebelumnya, Moskow mengatakan sedang menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina setelah mereka selesai mengikuti latihan militer.
Namun para pejabat Barat mengatakan mereka tidak melihat bukti untuk mendukung klaim Rusia tersebut.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden: Korban Manusia Akan Sangat Besar Jika Rusia Invasi Ukraina
Baca juga: Serangan Siber Menghantam Web Pemerintah, Dua Bank, dan Angkatan Bersenjata Ukraina
"Rusia harus mengambil langkah nyata menuju de-eskalasi," ujar Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang berbicara melalui telepon pada Rabu (16/2/2022).
Rusia berulang kali membantah bahwa mereka berencana menyerang Ukraina, meskipun telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan.
Moskow menyebut kekhawatiran Barat atas invasi Rusia itu sebagai histeria.
Pada Rabu (16/2/2022), Kementerian Pertahanan Rusia menayangkan sebuah video yang menunjukkan sejumlah tank meninggalkan Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.
Tetapi menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, ribuan tentara kembali tiba di daerah itu dalam beberapa hari terakhir, termasuk sejumlah tentara yang tiba pada Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Rusia Tarik Pasukan Yang Ikut Latihan Perang Kembali ke Pangkalan, Ukraina Belum Percaya
Baca juga: Ini Akar Masalah Konflik Rusia dan Ukraina yang Diperkirakan akan Perang Besok
Berbicara kepada wartawan, pejabat AS meragukan pernyataan Rusia bahwa "telah menarik pasukan dari perbatasan dengan Ukraina".
"Mereka mendapat banyak perhatian atas klaimnya, baik di sini maupun di seluruh dunia. Tapi kita sekarang tahu itu bohong,” katanya.
Pernyataan ini muncul beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada BBC: "Kami belum melihat penarikan pasukan, kami hanya baru mendengarnya."
Zelensky berbicara ketika Ukraina menandai apa yang disebut hari persatuan pada Rabu (16/2/2022), dengan bendera biru dan kuning nasional dikibarkan di seluruh negeri.