Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Biden Siap Bertemu Putin Asalkan Syarat Terpenuhi
Di tengah ketegangan dengan Ukraina, Joe Biden dan Vladimir Putin menyetujui pertemuan. Namun, Biden mengajukan syarat ini.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menyetujui pertemuan mereka di tengah ketegangan dengan Ukraina.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Biden bersedia bertemu dengan Putin dengan syarat, Rusia tidak menyerang Ukraina.
Mengutip CNN, pertemuan itu, menurut Jen Psaki, akan terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusi, Sergey Lavrov bertemu pada 24 Februari 2022.
Namun, dalam sebuah pernyataan, Psaki tampaknya meremehkan prospek pertemuan yang benar-benar terwujud mengingat apa yang dikatakan pejabat AS bahwa kemungkinan besar Putin dapat meluncurkan invasi segera.
Sementara pejabat AS lainnya menjelaskan, saat ini tidak ada rencana bagi kedua pemimpin untuk bertemu.
Baca juga: Bahas Krisis Ukraina, Joe Biden dan Vladimir Putin Sepakat Gelar KTT
Baca juga: Biden Sebut Vladimir Putin Sudah Putuskan untuk Serang Ukraina
"Kami selalu siap untuk diplomasi. Kami juga siap untuk menjatuhkan konsekuensi cepat dan berat jika Rusia memilih perang."
"Dan saat ini, Rusia tampaknya melanjutkan persiapan untuk serangan skala penuh di Ukraina segera," kata Psaki dalam sebuah pernyataan, pada Minggu (20/2/2022) malam.
KTT yang diusulkan, menurut pernyataan Istana lysée, diusulkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron selama panggilan telepon back-to-back dengan Biden dan Putin pada hari Minggu.
Macron telah muncul sebagai perantara diplomatik ketika krisis di Eropa terungkap.
Dia bertemu Putin awal bulan ini di Moskow, dan berbicara dengan pemimpin Rusia itu melalui telepon dua kali pada hari Minggu.
Dikutip dari Al Jazeera, Istana Elysee mengatakan, Macron telah mengajukan kedua pemimpin pada pertemuan puncak tentang "keamanan dan stabilitas strategis di Eropa".
“Presiden Biden dan Putin sama-sama menerima prinsip pertemuan puncak semacam itu,” kata pernyataan itu.
Dia menekankan bahwa pertemuan seperti itu tidak mungkin dilakukan jika Rusia menginvasi Ukraina karena negara-negara Barat takut akan niatnya.
Gedung Putih kemudian mengkonfirmasi KTT yang direncanakan.
