16 Orang Terluka akibat Serangan Drone Houthi Yaman di Bandara Arab Saudi
Enam belas orang terluka setelah serangan pesawat tak berawak oleh pemberontak Houthi Yaman di sebuah bandara Arab Saudi.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - 16 orang termasuk warga negara asing terluka setelah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman menyerang sebuah bandara di Arab Saudi, Senin (21/2/2022).
Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Houthi Yaman mengatakan, pesawat tak berawak bermuatan bom itu menargetkan Bandara Raja Abdullah di kota Jizan Saudi, dekat perbatasan dengan Yaman.
Pasukan pertahanan Saudi menuduh pesawat tak berawak itu diluncurkan dari bandara Sanaa di ibukota Yaman, seperti dikutip dari ABC News.
Sementara, TV pemerintah Saudi melaporkan tiga pelancong berada dalam kondisi kritis.
Tayangan video pendek setelahnya menunjukkan pecahan kaca di lantai di dalam bandara dekat toko es krim.
Baca juga: 12 Orang Terluka Kena Pecahan Peluru setelah Pertahanan Udara Saudi Cegat Drone di Perbatasan Yaman
Baca juga: Mengapa Houthi Yaman Serang Uni Emirat Arab? Ini Penjelasannya
Mengutip Al Jazeera, para korban menderita luka akibat pecahan peluru selama intersepsi drone.
Koalisi mengatakan pesawat tak berawak itu ditembakkan dari Bandara Internasional Sanaa untuk menargetkan warga sipil.
"Enam belas warga sipil dari berbagai negara terluka," katanya.
Saluran berita Ekhbariya yang dikelola pemerintah kemudian menunjukkan para pelancong bergerak di dalam bandara Jizan dan melaporkan bahwa penerbangan kembali beroperasi secara normal.
Insiden itu adalah serangan bandara kedua dalam waktu kurang dari dua minggu yang dipersalahkan, atau diklaim oleh pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran.
Itu terjadi kurang dari dua minggu setelah upaya serangan pesawat tak berawak serupa dan intersepsi mengakibatkan 12 orang terluka di sebuah bandara di kota Abha, Saudi selatan, juga dekat perbatasan kerajaan dengan Yaman.
Sebagai tanggapan, koalisi mengatakan telah menghancurkan sistem komunikasi yang digunakan untuk serangan pesawat tak berawak pada 14 Februari yang terletak di dekat kementerian telekomunikasi di Sanaa.
Pada Desember, koalisi mengatakan Houthi telah menembakkan lebih dari 850 drone dan 400 rudal balistik ke Arab Saudi dalam tujuh tahun sebelumnya yang menewaskan total 59 warga sipil.
Angka itu dibandingkan dengan 401 serangan udara koalisi yang dilakukan pada bulan Januari saja di Yaman, menurut Proyek Data Yaman, pelacak independen yang melaporkan sekitar 9.000 korban jiwa sipil dari serangan di negara itu sejak 2015.