Antrean Panjang Mobil, Perpisahan Antar Keluarga di Perbatasan Konsekuensi Wajib Militer di Ukraina
Antrian mobil terjadi di perbatasan, kala warga sipil berbondong-bondong ingin meninggalkan Ukraina ke Hongaria dan Polandia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, Lviv – Antrean mobil terjadi di perbatasan, kala warga sipil berbondong-bondong ingin meninggalkan Ukraina ke Hongaria dan Polandia.
Demikian dilaporkan reporter Guardian di Lviv, Jumat (25/2/2022).
Namun salah satu konsekuensi dari perintah mobilisasi umum yang dikeluarkan oleh presiden Ukraina Voldomyr Zelenskiy adalah bahwa kebanyakan pria tidak diizinkan untuk pergi.
Perpisahan antara anggota keluarga ketika melepas anggota keluarganya untuk wajib militer menjadi pemandangan di perbatasan.
Panggilan wajib militer cadangan diberlakukan bagi semua pria hingga usia 60 tahun dipanggil untuk bertugas berjuang mempertahankan negara.
Saya mendengar tentang seorang pria berusia 52 tahun dan teman-temannya yang seusia di Lviv dipanggil kemarin untuk membantu membela Mariupol.
Juga memperumit masalah bagi mereka yang ingin meninggalkan negara itu adalah penerbangan internal telah ditangguhkan, dan bahan bakar dalam pasokan terbatas, ada pembatasan bahan bakar 20 liter di enam pompa bensin dan antrian yang tak terelakkan.

Baca juga: Kemhan Rusia: Pasukan Hancurkan 18 Tank Ukraina, 7 Sistem Roket Ganda, dan 41 Kendaraan Militer
137 Waga Ukraina Tewas
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari kedua, Jumat (25/2/2022).
Sky News melaporkan Jumat (25/2/2022), setidaknya 137 warga Ukraina tewas dalam serangan hari pertama Rusia.
Hal itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang jumlah korban tewas dalam pesan video di Facebook.
Dijelaskan, 137 orang yang tewas tersebut termasuk tentara dan warga sipil.
Selain itu 316 orang terluka setelah invasi hari pertama Rusia.
Bukan hanya itu, 100 ribu lebih warga sipil harus meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.