Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gedung Putih: Biden Tidak Berniat Mengirim Pasukan AS untuk Berperang di Ukraina

Gedung Putih mengungkapkan Presiden AS Joe Biden tidak berniat mengirim pasukan AS untuk berperang di Ukraina.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Gedung Putih: Biden Tidak Berniat Mengirim Pasukan AS untuk Berperang di Ukraina
SAUL LOEB / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi kontraterorisme di Suriah dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 Februari 2022 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden tidak berniat mengirim pasukan AS untuk berperang di Ukraina.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki pada Kamis (24/5/2022) kemarin.

"Itu tidak berubah (keputusan tidak mengirim pasukan AS ke Ukraina)," kata Psaki dalam konferensi pers di Gedung Putih, dikutip dari Anadolu Agency.

Psaki mengatakan, Washington akan menanggapi Rusia dengan langkah-langkah ekonomi yang kuat karena intervensi militernya di Ukraina.

Saat ditanya tentang kemungkinan perang nuklir setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan ada "konsekuensi" bagi mereka yang membela Ukraina, Psaki menjawab "kami tidak melihat adanya peningkatan ancaman dalam hal itu saat ini."

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 26 April 2021 di Washington, DC. Presiden Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato pertamanya pada sidang gabungan Kongres Rabu malam ini.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berbicara selama konferensi pers harian di Gedung Putih pada 26 April 2021 di Washington, DC. Presiden Joe Biden dijadwalkan menyampaikan pidato pertamanya pada sidang gabungan Kongres Rabu malam ini. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Psaki juga mengatakan, AS siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang lebih besar ke Ukraina.

"Dalam hal bantuan kemanusiaan, kami telah menjadi penyedia bantuan kemanusiaan terbesar ke Ukraina."

Berita Rekomendasi

"Kami telah memberikan lebih dari $52 juta (sekira Rp 148 miliar) dalam bantuan kemanusiaan ke Ukraina dalam satu tahun terakhir."

"Selama beberapa minggu terakhir, kami telah memberikan dana dan pasokan tambahan untuk organisasi kemanusiaan," tambahnya.

Baca juga: Joe Biden akan Beri Sanksi Berat pada Rusia, Kutuk Serangan yang Tak Beralasan ke Ukraina

Baca juga: Beda dengan Biden, Donald Trump Justru Puji Langkah Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk

137 Warga Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia Hari Pertama

Sebelumnya diberitakan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, 137 warganya tewas dalam serangan Rusia di hari pertama invasi.

Sebanyak 137 korban yang tewas adalah para warga sipil dan tentara militer.

Zelensky mengatakan, negaranya seperti dibiarkan sendiri dalam memerangi Rusia.

Dia menyebut korban tewas adalah "pahlawan" dalam sebuah video pidatonya pada Kamis (25/2/2020).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas