Gedung Putih: Biden Tidak Berniat Mengirim Pasukan AS untuk Berperang di Ukraina
Gedung Putih mengungkapkan Presiden AS Joe Biden tidak berniat mengirim pasukan AS untuk berperang di Ukraina.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden tidak berniat mengirim pasukan AS untuk berperang di Ukraina.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki pada Kamis (24/5/2022) kemarin.
"Itu tidak berubah (keputusan tidak mengirim pasukan AS ke Ukraina)," kata Psaki dalam konferensi pers di Gedung Putih, dikutip dari Anadolu Agency.
Psaki mengatakan, Washington akan menanggapi Rusia dengan langkah-langkah ekonomi yang kuat karena intervensi militernya di Ukraina.
Saat ditanya tentang kemungkinan perang nuklir setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan ada "konsekuensi" bagi mereka yang membela Ukraina, Psaki menjawab "kami tidak melihat adanya peningkatan ancaman dalam hal itu saat ini."
Psaki juga mengatakan, AS siap untuk memberikan bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang lebih besar ke Ukraina.
"Dalam hal bantuan kemanusiaan, kami telah menjadi penyedia bantuan kemanusiaan terbesar ke Ukraina."
"Kami telah memberikan lebih dari $52 juta (sekira Rp 148 miliar) dalam bantuan kemanusiaan ke Ukraina dalam satu tahun terakhir."
"Selama beberapa minggu terakhir, kami telah memberikan dana dan pasokan tambahan untuk organisasi kemanusiaan," tambahnya.
Baca juga: Joe Biden akan Beri Sanksi Berat pada Rusia, Kutuk Serangan yang Tak Beralasan ke Ukraina
Baca juga: Beda dengan Biden, Donald Trump Justru Puji Langkah Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
137 Warga Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia Hari Pertama
Sebelumnya diberitakan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, 137 warganya tewas dalam serangan Rusia di hari pertama invasi.
Sebanyak 137 korban yang tewas adalah para warga sipil dan tentara militer.
Zelensky mengatakan, negaranya seperti dibiarkan sendiri dalam memerangi Rusia.
Dia menyebut korban tewas adalah "pahlawan" dalam sebuah video pidatonya pada Kamis (25/2/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.