Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Perbandingan Militer Rusia vs Ukraina | Warga Kiev Diminta Buat Bom Molotov

Berita populer dunia didominasi dengan serangan Rusia terhadap Ukraina. Sebagian besar negara mengutuk aksi Rusia, beberapa menjatuhkan sanksi ekonomi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in POPULER Internasional: Perbandingan Militer Rusia vs Ukraina | Warga Kiev Diminta Buat Bom Molotov
Kolase Tribunnews/AFP
Berita populer dunia didominasi dengan serangan Rusia terhadap Ukraina. Sebagian besar negara mengutuk aksi Rusia, beberapa menjatuhkan sanksi ekonomi 

Di darat, perbedaan lebih tipis daripada laut.

Rusia memiliki 280.000 tentara, sedangkan Ukraina 125.600.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Penduduk Kiev Disuruh Buat Bom Molotov, Sambil Menunggu Serangan Rusia

Orang-orang di Kiev, ibu kota Ukraina, diminta untuk membuat bom molotov pada Jumat waktu setempat, saat mereka bersembunyi di tempat penampungan darurat dan ruang bawah tanah, menunggu serangan Rusia di kota itu.

Perlu diketahui, rudal menghantam Kiev semalam dan sirene serangan udara pun meraung.

Ini tentu saja meningkatkan ketakutan diantara para penduduk yang tidak melarikan diri dari kota berpenduduk 3 juta itu pada Kamis kemarin, bahwa serangan akan segera terjadi.

Berita Rekomendasi

"Buat bom Molotov, netralkan penjajah," kata Kementerian Pertahanan Ukraina.

Sementara pemerintah setempat mengatakan kepada orang-orang di daerah Obolon barat laut kota itu untuk menjauh dari jalanan karena pasukan Rusia mendekat.

Dikutip dari laman Reuters, Jumat (25/2/2022), beberapa warga mengungsi di stasiun kereta bawah tanah yang digunakan sebagai tempat perlindungan dari serangan udara, atau bergegas ke ruang bawah tanah blok apartemen atau bangunan lain saat peringatan serangan udara dibunyikan.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Terancam Melonjak Imbas Perang Rusia-Ukraina

"Anak-anak ketakutan, mereka menangis dan bertanya 'Bu, apakah kita semua akan mati?'," kata Alla, seorang wanita berusia 40-an tahun.

Ruang bawah tanah tempat ia berlindung saat ini telah dipenuhi ratusan orang tanpa adanya tempat untuk tidur, hanya ada kursi dan air, bahkan mencari tempat duduk pun sulit.

"Kami tidak tahu berapa lama kami harus tinggal di sini. Untung setidaknya kami punya kursi," kata seorang wanita berusia 35 tahun yang menyebut namanya sebagai Viktoria.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas